SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Bogor–Presiden-Wakil Presiden terpilih Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono akan bekerja secara marathon untuk penyusunan Kabinet Indonesia Bersatu yang kedua sehingga dapat diumumkan pada waktunya.

Wakil Presiden terpilih Boediono dalam keterangan pers di Puri Cikeas Indah, Bogor, Senin (12/10) malam mengatakan Presiden Yudhoyono dan ia akan bekerja secara maraton untuk mendapatkan figur-figur menteri dalam kabinet mendatang.

Promosi Simak! 5 Tips Cerdas Sambut Mudik dan Lebaran Tahun Ini

“Sejak pagi saya dampingi Presiden untuk melaksanakan proses pembentukan kabinet. Proses ini akan berlangsung maraton, saudara akan melihat saya banyak mendampingi Presiden untuk penyusunan kabinet mendatang,” kata Boediono didampingi Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng.

Dijelaskannya, proses yang saat ini sedang dilakukan adalah meneliti data calon menteri yang masuk, baik yang diusulkan oleh partai-partai politik maupun dari mekanisme lainnya.

“Untuk menyiapkan proses pembentukan kabinet dan ini menyangkut berbagai tahapan tentu saya tidak bisa merinci, Presiden sudah menerima berbagai usulan dari partai yang berkoalisi. Tentu ini akan terus diteliti oleh Presiden mengenai kandidat yang diusulkan, tadi saya melihat tumpukan cv (curiculum vitae, red) yang beliau sendiri akan lihat secara cermat,” ungkapnya.

Boediono mengatakan dalam proses itu, ia akan mendampingi Yudhoyono dan tentunya Presiden akan meminta masukan darinya atas figur-figur calon menteri.

“Nanti akan ada peran Wapres, nanti tentu dimintai pandangan, keputusan ada pada beliau,” tegasnya.

Ia menambahkan akan ada jadwal melakukan pertemuan semacam interview Presiden dengan calon-calon yang sudah diseleksi dan kemudian ada tahapan dimana tes kesehatan harus dilaksanakan oleh mereka yang calon menteri.

“Tahapan ini harus disusun secara cermat, on time on track dan nanti diharapkan presiden bisa umumkan susunan kabinet”.

Pada kesempatan itu, Boediono mengatakan program 100 hari dan program kerja lima tahun secara garis besar sudah selesai sehingga pada waktunya nanti para calon menteri dapat mengetahui rencana kerja pemerintah dan apakah sanggup memenuhinya atau tidak.

“100 hari ini kita pilih langkah yang fundamental, bisa awal dari kegiatan yang tidak mungkin selesai 100 hari tapi fundamental, dan hal yang bisa diselesaikan 100 hari. Kombinasi keduanya, itu tugas pertama dari para menteri, yang lima tahunan dijabarkan secara detail oleh menteri dan dijadikan pegangan, proporsi nanti dicari yang pas,” katanya.

Ditambahkannya, proporsi antara calon dari parpol dan calon dari kalangan profesional akan berimbang.

ant/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya