SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Mantan Gubernur BI Boediono membantah mengeluarkan air mata saat rapat fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) Bank Century. Boediono mengaku menangis hanya saat mendengar lagu Indonesia Raya dikumandangkan.

“(Tertawa) Itu tidak benar. Seingat saya tidak. Namun saya membagi sedikit rahasia. Memang kadang menetes air mata saya. Tapi itu terjadi saat saya dengar lagu Indonesia Raya,” kata Boediono.

Promosi Kredit BRI Tembus Rp1.308,65 Triliun, Mayoritas untuk UMKM

Hal itu dikatakan Boediono saat ditanya anggota pansus Roma Nur Nifsa, apakah benar Boediono menangis dalam rapat FPJP di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/1).

Mendengar jawaban Boediono tersebut, anggota pansus kompak bersuara koor,”Ooooh…”

Roma kemudian kembali bertanya. “Jadi saat itu terdengar lagu Indonesia Raya?” tanya Roma.

“Tidak. Tidak ada nuansa rapat itu untuk membuat saya menangis. Tidak ada. Juga (tidak ada) tekanan-tekanan yang nuansanya membuat menangis,” ujar Boediono yang mengenakan baju hijau itu.

Menurut Boediono, justru dalam rapat FPJP itu semua dalam kondisi gembira. “Saya heran kok di situ ada yang nangis. Semua menang nggak ada yang kalah,” tegasnya.

Sebelumnya mantan Direktur Pengawasan Bank I BI Zainal Abidin dalam pemeriksaan pansus mengatakan, rapat 13 November 2008, saat BI mengambil keputusan pemberian FPJP bagi Bank Century, beberapa petinggi BI menangis. Mereka yakni Boediono, Miranda Gultom, dan Siti Ch Fadjrijah.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya