Bocah tenggelam di Sungai Jomblang Semarang akhirnya ditemukan tak bernyawa.
Semarangpos.com, SEMARANG — Setelah dilakukan pencarian selama enam hari, Seta, 12, siswa sekolah dasar (SD) yang tenggelam dan terseret arus sungai di Jomblang, Semarang, akhirnya ditemukan. Korban terserat air deras sampai beberapa kilometer ke daerah perairan Wedung, Demak, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya
“Korban [Seta] ditemukan oleh warga dan nelayan di perairan Wedung, Demak sekitar pukul 16.30 WIB Minggu [31/1/2016],” kata humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Afandi, kepada Semarangpos.com, Selasa (2/2/2016).
Jenazah Seta, lanjut dia, kemudian dibawa warga ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Demak untuk dilakukan identifikasi. Saat ditemukan, korban tidak membawa tanda pengenal.
“Keluarga korban datang ke RSUD Demak guna mengenali identitas jenazah. Setelah benar bahwa jenazah itu adalah Seta, kemudian boleh dibawa pulang untuk dimakamkan,” ujarnya.
Dia menambahkan dengan telah ditemukan jenazah Seta, maka pencarian korban yang dilakukan tim Basarnas dan SAR gabungan Semarang sejak Selasa (26/1/2016), dihentikan. “Kami merasa bersyukur jenazah Seta akhirnya bisa ditemukan. Mengucapkan bela sungkawa kepada orang tua dan keluarga korban,” imbuhnya.
Seperti diketahui, Seta warga RT 015/ RW 011 Jomblang, Kecamatan Candisari Kota Semarang terserat air deras saat bersama temannya Aditya, 14, ketika hendak mengambil buah pepaya yang hanyut di sungai Jomblang pada pukul 16.45 WIB, Selasa (26/1/2016). Aditya, siswa sekolah menengah pertama (SMP) berhasil diselamatkan warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut, sedangkan Seta belum ditemukan sampai sekarang.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
