SOLOPOS.COM - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution. (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/tom/aa)

Solopos.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyindir Bobby Nasution yang memilih bergabung ke Partai Gerindra.

Hasto mengatakan bahwa ada dua tipe orang yang bergabung ke partai politik yakni karena alasan idealisme dan alasan kekuasaan.

Promosi Terus Naik, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan BRI Capai Rp787,9 Triliun 2024

“Ada yang bergabung karena idealisme, ada yang bergabung karena kepentingan-kepentingan praktis kekuasaan. PDI Perjuangan menghormati pilihan-pilihan untuk bergabung di dalam partai politik tersebut,” ujar Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (22/5/2024), dilansir Bisnis.com.

Bagaimanapun, lanjutnya, setiap warga negara mempunyai hak politik yang dilindungi konsitusi. Salah satu hak politik tersebut yaitu berserikat dan berkumpul seperti bergabung ke partai politik.

Sebelumnya, Bobby resmi menerima kartu tanda anggota (KTA) Gerindra pada Senin (20/5/2024).

Seusai resmi menjadi kader Gerindra, Bobby juga sekaligus mendaftar sebagai bakal calon gubernur Sumatera Utara 2024 dari Partai Gerindra.

Selain Gerindra, Bobby juga telah mengambil formulir pendaftaran di enam partai yakni Partai Demokrat, PKB, Perindo, PPP, Hanura, dan Nasdem.

Bobby sendiri sudah dipecat sebagai kader PDIP setelah mendukung bakal presiden terpilih Prabowo Subianto dalam ajang Pilpres 2024. Padahal, PDIP mengusung Ganjar Pranowo.

Saat ini, menantu presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut menjabat sebagai Wali Kota Medan. Masa jabatannya baru akan berakhir pada 2026.

Harapan Gerindra

DPD Partai Gerindra Sumatra Utara menyatakan, Bobby berpeluang menjadi sosok pemimpin yang memajukan Provinsi Sumatera Utara.

“Gerindra secara objektif menilai Bobby mempunyai peluang untuk memajukan Sumut, apalagi beliau adalah kader kami,” ujar Sekretaris DPD Partai Gerindra Sumut Sugiat Santoso, Rabu, dilansir Antara.

Sugiat, yang juga Ketua Tim Penjaringan Gerindra untuk Pilkada Provinsi Sumatera Utara,  menyatakan bahwa pihaknya yakin Bobby Nasution dapat menjalankan agenda pembangunan presiden dan wakil presiden Indonesia terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming, andai terpilih menjadi gubernur Sumut.

Program unggulan Prabowo dan Gibran yang dimaksud Sugiat utamanya seperti makan siang gratis dan susu cuma-cuma untuk anak sekolah.

Gerindra, dia melanjutkan, sudah mengenal Bobby sejak beberapa tahun lalu lantaran menjadi salah satu partai pendukung Bobby dalam Pilkada Medan 2020, di mana Bobby terpilih sebagai Wali Kota.

Ditambah lagi, Bobby kini resmi menjadi kader Gerindra usai mendapatkan kartu anggota pada Senin (20/5).

“Sampai saat ini, kader Gerindra yang mendaftar jadi calon gubernur dari partai itu hanya Muhammad Bobby Afif Nasution. Kalau wakil gubernur ada beberapa nama. Sebagai partai besar, kami mempunyai target pada tahun 2024 dengan mengusung kader potensial semaksimal mungkin,” kata Sugiat.

Pada hari yang sama ketika sah berstatus kader Gerindra, Bobby Nasution mendaftarkan diri maju menjadi bakal calon Gubernur Sumatera Utara dari Gerindra yang akan berkompetisi di Pilkada Sumut 2024.

Keputusan Bobby tersebut disambut baik oleh partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu.

Menurut Sugiat, Bobby pun langsung berangkat ke Jakarta untuk menemui pimpinan pusat Gerindra satu hari setelah diterima sebagai kader.

“Beliau berangkat ke Jakarta untuk silaturahmi. Nantinya, keputusan apakah Bobby yang maju sebagai calon gubernur Sumut dari Gerindra itu tergantung pimpinan kami di Jakarta,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya