SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) memastikan bahwa terduga teroris yang ditangkap di Sukoharjo, Jawa Tengah merupakan pelaku teror bom di kawasan Solo, Sleman, dan Sukoharjo. Densus 88 Mabes Polri menemukan sejumlah bukti berupa bahan peledak.

“Itu sebetulnya kelompok teroris yang melakukan teror sejak menjelang natal kemarin. Kan saat natal kemarin ada gereja di Solo dan sekitarnya yang mendapat teror,” kata Kepala BNPT Ansyad Mbai saat dihubungi, Selasa (25/1).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, Mayoritas Analis Rekomendasi Beli Saham BBRI

Ansyad memastikan kalau pelaku yang ditangkap tersebut diduga kuat ada jaringan dengan kelompok lama. “Ya ini ada jaringan dengan kelompok lama,” imbuhnya.

Senada dengan Ansyad, pihak Mabes Polri juga menduga bahwa pelaku teror tersebut adalah otak dari sejumlah teror di kawasan Solo dan sekitarnya menjelang Natal lalu. Penangkapan jaringan teroris oleh Densus 88 Mabes Polri dilakukan di wilayah Polres Sukoharjo. Penangkapan dilakukan di Tegal Baru RT 03/07, Desa Waru, Kecamatan Baki.

Salah satu terduga teroris yang ditangkap bernama Roki Apres Giyanto alias Antok, yang berasal dari Klaten. “Yang bersangkutan mantan anggota kelompok Hisbah, diperkirakan yang bersangkutan diduga salah satu otak dari teror di Sleman, Klaten, dan Sukoharjo,” tutupnya.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya