Jakarta (Solopos.com) — Selain menahan Marwan Adli, BNN menggeledah ruangan kerja Kalapas Narkotika Nusakambangan tersebut. BNN menyita sejumlah barang bukti yang diduga memiliki kaitan dengan peran Marwan.
“Kita mencari apa-apa yang terkait. Kita sita laptop, handphone, TV,” kata Kepala Bagian Humas BNN Sumirat saat dihubungi, Rabu (9/3/2011).
Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
Sumirat mengatakan BNN masih memeriksa Marwan. Termasuk menyelidiki kemungkinan adanya keterlibatan oknum lain. “Kita akan mendalami yang lain,” imbuh Sumirat.
Dia belum mendapatkan laporan soal jumlah uang yang diterima Marwan dari hasil transaksi narkoba. “Penyidik masih mengembangkan,” ujarnya.
Menurut Sumirat, penahanan terhadap Marwan dilakukan karena BNN memiliki bukti keterlibatannya dalam bisni Narkoba di dalam Lapas. “Termasuk pengakuan ada dari tersangka ada,” tandasnya.
BNN resmi menahan Marwan Adli, Selasa (8/3/2011) kemarin. Marwan
ditahan karena diduga menerima uang hasil transaksi narkoba.
(dtc/try)