SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Realisasi kredit usaha mikro kecil menengah (UMKM) di BNI Solo sudah mencapai kisaran angka Rp 600 miliar. Hingga akhir 2010, BNI manargetkan Rp 40 miliar kredit bisa segera disalurkan.

Demikian disampaikan Pemimpin Sentra Kredit Kecil BNI Solo, Ardhy Sarsono, saat ditemui Espos di sela-sela Peresmian Kantor Cabang Pembantu (KCP) Palur, Karanganyar, Selasa (20/7).
Dari target ini, BNI membidik pasar potensial, salah satunya di Karanganyar. Menurutnya, di Karanganyar banyak sektor ekonomi yang bisa digarap mulai dari sektor perdagangan, industri kecil dan pertanian. “Dan khusus di Karanganyar ini, kami bidik kredit UMKM pada kisaran angka Rp 20 miliar,” tutur Ardhy.

Promosi BRI Peduli Ini Sekolahku, Wujud Nyata Komitmen BRI Bagi Kemajuan Pendidikan

Selain melalui kredit UMKM, BNI pun masih menyediakan dana kredit melalui kredit usaha rakyat (KUR). UMKM, lanjutnya, bisa mengakses kredit melalui KUR tersebut. “Kalau KUR, kami target semaksimal mungkin. Sampai semester I sudah terealisasi Rp 60 miliar,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Pemimpin BNI Wilayah Jateng-DIY, Indra Dharma, mengatakan pihaknya ingin agar KCP Palur ini bisa mengembangkan potensi pasar yang ada. Selain kredit UMKM yang ditarget bisa tersalur pada angka Rp 20 miliar, KCP Palur ditarget mampu menghimpun dana pihak ketiga (DPK) pada angka Rp 30 miliar.

Di harapkan, lanjut Indra, melalui satu KCP di wilayah potensial mampu menopang pertumbuhan kinerja BNI di tahun 2010. Di mana, menurut Indra tahun ini BNI ingin menjadi bank paling besar dengan unit layanan paling banyak dan semakin dekat dengan nasabah.

haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya