SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan. (Freepik)

Solopos.com, KUPANG — Masyarakat di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur atau NTT diimbau mewaspadai kebakaran hutan dan lahan lantaran saat ini berstatus sangat mudah terbakar. Imbauan itu disampaikan Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Kondisi 22 kabupaten/kota se-NTT berada di tingkat merah atau sangat mudah terbakar sehingga masyarakat perlu mewaspadai potensi kebakaran hutan dan lahan,” kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi ketika dikonfirmasi di Kupang, Jumat.

Promosi Jelang Lebaran, BRI Imbau Nasabah Tetap Waspada Modus Penipuan Online

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah NTT yang berlaku pada 19 Agustus 2022.

Agung menjelaskan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah di seluruh wilayah NTT saat ini dalam keadaan sangat mudah terbakar.

“Kondisi alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan saat ini dalam kondisi sangat kering dan sangat mudah terbakar,” katanya.

Baca juga : Prakiraan Cuaca Jogja Jumat: Hujan Tipis pada Sore Hari

Agung mengimbau masyarakat di NTT agar mewaspadai kondisi tersebut dengan melakukan langkah antisipasi kebakaran hutan dan lahan dengan menghindari aktivitas yang memicu titik api.

Ia mengatakan, umumnya peristiwa kebakaran hutan dan lahan terjadi akibat perbuatan manusia baik disengaja maupun tidak seperti membuka lahan pertanian dengan cara membakar.

Selain itu, membuang puntung rokok di area terbuka yang terdapat tumpukan rumput atau daun kering yang mudah tersambar api.

Baca juga : Kebakaran Indekos di Tambora Jakarta Barat, 6 Orang Meninggal

“Aktivitas seperti ini yang perlu dihindari karena berpotensi memicu kebakaran yang bisa meluas dengan cepat pada musim kemarau ini,” katanya.

Ia menambahkan, dengan adanya kondisi angin kencang yang bersifat kering membuat potensi meluasnya kebakaran hutan dan lahan juga lebih cepat dan lebih sulit dikendalikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya