SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Padang–Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meralat gempa Sumatera Barat (Sumbar) yang sebelumnya 7,6 SR menjadi 7,9 SR. Sesaat setelah gempa The United States Geological Survey (USGS) merilis bahwa gempa Sumbar berkekuatan 7,9 SR.

“Sesaat setelah gempa peralatan kita merekam bahwa gempa Sumbar 7,6 SR. Namun setelah adanya proses updating dan bertambahnya data-data yang masuk disimpulkan bahwa gempa yang terjadi 7,9 SR,” ujar koordinator BMKG Sumbar M Taufik Gunawan.

Promosi BRI Sukses Jual SBN SR020 hingga Tembus Rp1,5 Triliun

Taufik mengatakan itu dalam keterangan pers di Media Center Satkorlak Penanggulangan Bencana Sumbar, Jl Sudirman, Sabtu (10/10).

Taufik juga membantah isu-isu yang tidak bertanggungjawab di tengah masyarakat mengenai gempa susulan berkekuatan besar yang akan terjadi di Sumbar. Isu-isu yang tidak bertanggung jawab itu membuat keresahan di tengah masyarakat.

“Itu semua isunya tidak benar dan masyarakat jangan terpancing dengan isu-isu seperti itu,” tegas dia.

Isu-isu yang beredar itu secara detail menyebutkan besar dan waktu terjadi gempa. Bahkan ada isu gempa besar yang akan terjadi karena adanya percobaan nuklir.

“Itu tidak mungkin karena hingga saat ini tidak ada alat yang bisa memprediksi kapan sebuah gempa akan terjadi. Bila ada, kemungkinan hal itu dilakukan pun akan sangat sulit,” kata Taufik.

Lebih lanjut Taufik mengatakan Sumatera memang sangat rawan terjadi gempa karena kawasan ini terdapat pertemuan dua lempeng di lautan dan adanya patahan Sumatera di darat. Namun demikian kapan sebuah gempa akan terjadi dan berapa kekuatannya sejauh ini belum ada alat yang mampu menprediksinya.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya