SOLOPOS.COM - Penampakan puting beliung alias angin lesus yang sempat diabadikan netizen di wilayah Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung ini menyebar di sejumlah media jejaring sosial. (JIBI/Solopos/Antara/Istimewa)

BMKG memprediksi sebagian Pantura Jawa Barat berpotensi dilanda puting beliung selama musim hujan.

Solopos.com, CIREBON — Forecaster Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Jatiwangi, Ahmad Faa Iziyn, menyatakan memasuki musim hujan pada bulan November ini wilayah Cirebon, Jawa Barat, berpotensi terjadi angin puting beliung.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

“Angin puting beliung lebih sering terjadi pada masa pancaroba atau transisi seperti kemarin dan saat ini,” kata Faa Iziyn saat dihubungi melalui telepon, Jumat (27/10/2017).

Selain pada musim pancaroba, potensi terjadinya angin puting beliung di Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan juga pada saat musim hujan nanti. Menurut dia, puting beliung itu berasal dari awan hujan yang berwarna hitam keabu-abuan atau disebut comulonimbus.

“Jika melihat awan seperti ini dalam kondisi yang jenuh serta labil bisa menimbulkan puting beliung,” tuturnya.

“Dan dengan ciri anginnya berbentuk corong ke bawah/belalai gajah yang bergerak dan biasanya terjadi dalam waktu singkat yaitu dua hingga 10 menit,” lanjutnya.

Dia menambahkan diperkirakan untuk musim hujan tahun ini yaitu dari November 2017 sampai April 2018. “Periode normal musim hujan di wilayah Cirebon yaitu November sampai April,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya