SOLOPOS.COM - Ilustrasi/dok

Solopos.com, SOLO — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi tsunami setinggi 0,07 meter terjadi di dua desa Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni Desa Marapokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, dan Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai pada Selasa (14/12/2021).

Data yang dihimpun Solopos.com dari website BMKG, Selasa, tsunami di Marapokot terjadi pukul 10.36 WIB sedangkan di Reok terjadi pukul 10.39 WIB. BMKG memberikan peringatan dini tsunami pada pukul 10.20.23 WIB.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

Baca Juga : Warga Makassar dan Sekitarnya Rasakan Gempa Bumi di Barat Laut Larantuka NTT

Pemutakhiran peringatan dini tsunami akibat gempa Magnitudo 7,4. Pusat gempa berada di 113 kilometer (Km) barat laut Larantuka, NTT. Gempa terjadi pada kedalaman 10 km pada titik koordinat 7.59 Lintang Selatan (LS) dan 122.24 Bujur Timur (BT).

“Potensi tsunami untuk diteruskan kepada masyarakat. Ikuti arahan peringatan dini tsunami dari BPBD, BNPB, dan BMKG,” tulis BMKG.

BMKG juga menyampaikan data sejumlah daerah berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan. Sebanyak empat daerah dalam status peringatan waspada tsunami.

Baca Juga : Innalillahi, Politikus PPP Haji Lulung Meninggal

Sejumlah wilayah yang dimaksud Flores Timur bagian utara (NTT), Pulau Sikka NTT, Sikka bagian utara, dan Pulau Lembata NTT. BMKG menyebut pemutakhiran data pada Selasa pukul 11.24.46 WIB.

“Pemerintah provinsi, kabupaten, kota yang berada pada status waspada diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.”

Baca Juga : Gempa Bumi Susulan 2 Kali di Larantuka, Terakhir Tidak Berpotensi Tsunami

Dilansir dari Suara.com, Selasa (14/12/2021), BMKG telah mengeluarkan peringatan dini tsunami akibat gempa tersebut dan meminta masyarakat Flores, Sulawesi, hingga Maluku untuk menjauhi pesisir pantai.

Sedikit mengingat, Tsunami Flores pernah terjadi pada 12 Desember 1992. Bencana alam itu menelan korban jiwa hingga lebih dari 2.500 orang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya