SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Cilacap–Akibat bada La Nina, stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap memprakirakan, cuaca di Jawa Tengah bagian selatan masih bersifat fluktuatif hingga Oktober 2010.

“Hal ini akibat masih kuatnya pengaruh fenomena La Nina moderat, yakni La Nina yang kekuatannya sedang, serta masih tingginya suhu permukaan laut di Indonesia yang berkisar 29-30 derajat Celcius,” kata analis cuaca Stasiun Meteorologi Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Senin (23/8).

Promosi Tanggap Bencana Banjir, BRI Peduli Beri Bantuan bagi Warga Terdampak di Demak

Masih tingginya suhu permukaan laut tersebut, kata dia, mengakibatkan penguapan air tetap tinggi sehingga membentuk awan hujan. Dengan demikian, lanjutnya, cuaca di wilayah selatan Jateng menjadi tidak menentu atau fluktuatif, yakni kadang cerah dan panas tetapi tiba-tiba mendung serta hujan.

Menurut dia, kondisi tersebut diprakirakan akan berlangsung hingga awal musim hujan pada bulan Oktober mendatang.

“Jadi musim kemarau kali ini menjadi basah karena masih sering turun hujan, bahkan akan menyambung dengan musim hujan. Kondisi seperti ini pernah terjadi pada tahun 1997-1998 silam,” katanya.

Ia mengatakan, curah hujan selama Agustus 2010 sudah di atas normal karena telah lebih dari 100 milimeter. “Normalnya berkisar antara 50-100 mm,” katanya.

Selain cuaca, kata dia, angin yang bertiup di Jateng bagian selatan juga sangat fluktuatif yang dipengaruhi angin timuran, yakni bertiup dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan berkisar antara 5-30 kilometer per jam.

Menurut dia, kondisi ini juga memengaruhi ketinggian gelombang di perairan selatan Jateng dan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Hari ini (23/8) hingga beberapa hari ke depan, ketinggian gelombang di perairan selatan Jateng diprakirakan masih berada pada kisaran 2,5-3 meter,” katanya.

ant/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya