Semarang--Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah memprakirakan selama arus balik Lebaran tahun 2010 peluang hujan sangat tinggi terutama pada sore dan malam hari.
“Pagi dan siang hari cerah, akan tetapi sekitar di atas pukul 13.00 WIB, mulai tumbuh awan Cumulonimbus dan berpeluang turun hujan pada sore dan malam hari,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jateng, Evi Luthfiati, di Semarang, Rabu (15/9).
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Evi mengharapkan para pemudik lebih berhati-hati jika terjadi hujan deras meskipun dengan durasi yang singkat, karena bisa disertai angin kencang.
“Sebenarnya kecepatan angin daratan pada saat normal tidak berbahaya. Akan tetapi jika pada cuaca buruk seperti pada saat hujan lebat, maka kecepatan angin bisa berkisar 18 km per jam hingga 20 km per jam,” jelasnya.
Dari Kota Semarang menuju ke barat, peluang hujan semakin tinggi. Berbeda jika ke arah timur seperti Pati dan Blora, peluang hujan tidak terlalu tinggi. “Untuk wilayah Jawa Tengah bagian tengah dan selatan peluang hujan semakin tinggi,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa saat ini wilayah Jateng memasuki musim pancaroba dan diprakirakan musim penghujan terjadi pada bulan Oktober.
“Jadi semakin mendekati bulan Oktober, peluang hujan semakin tinggi,” katanya.
Daerah yang diprakirakan memasuki musim penghujan pada Oktober 2010 di antaranya Kota Semarang, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Demak. Sementara yang memasuki musim penghujan pada November 2010 seperti, Kabupaten Brebes bagian utara, Kabupaten Rembang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Pati, dan Kabupaten Blora.
Beberapa hari terakhir, hujan terjadi hampir merata di wilayah Jateng, termasuk di jalur tengah Jateng dari Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, hingga Kota Semarang.
Sementara itu, BMKG juga memprakirakan bahwa kawasan Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang serta Bekasi atau Jabodetabek akan mengalami hujan pada sore hingga malam hari.
ant/rif