SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Rachman)

JAKARTA – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) memacu kalangan manufaktur dan peritel modern untuk gencar melakukan promosi untuk mencapai target pertumbuhan volume penjualan sebesar 15% tahun ini, akibat tertekannya transaksi eceran terpengaruh kenaikan harga sejumlah komoditas.

Promosi Bertabur Bintang, KapanLagi Buka Bareng BRI Festival 2024 Diserbu Pengunjung

Staf Ahli Aprindo, Yongky Surya Susilo mengatakan kenaikan harga komuditas terutama produk segar, dipicu dengan isu kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi yang ternyata sampai saat ini tidak mengalami peningkatan. “Kita suggest [menyarankan] ke para peritel dan manufaktur untuk bisa promosi [guna bisa] menahan [angka pertumbuhan] volume penjualan untuk dapat kenaikan 13%-15% [di tahun 2012],” kata Yongky.

Yongky mengatakan sampai kuartal I/2012 pertumbuhan volume penjualan di sektor ritel produk kebutuhan sehari-hari hanya bertengger di angka 9,2%. Melemahnya angka pertumbuhan di sektor riel, ujarnya, mulai dirasakan
sejak Februari. Pada bulan tersebut kenaikan hanya sebatas 6% dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara pada tahun 2011 kenaikan di bulan Februari menembus angka 9%.

“Pertumbuhannya jatuh sejak Februari, karena isu BBM naik. Konsumen menahan diri untuk beli, karena uang terpakai membeli komoditas [seperti] beras, cabe. [Mengingat] semua makanan fresh naik, meski BBM tak naik,” kata Yongky.

Kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut, tambahnya, menjadi perhatian konsumen sehingga mereka sampai mengerem alokasi uangnya untuk berbelanja jenis produk yang lainnya. Melihat kondisi pertumbuhan ritel sejak Februari tersebut, ujarnya, diperkirakan tingkat kenaikan volume penjualan tahun ini lebih buruk dibandingkan 2011.

“Tahun lalu [kenaikan month to month] masih dapat 9%. Sekarang cuma 6% jadi. Lebih buruk dari tahun lalu,” kata Yongky.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya