SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Dok)

Solopos.com, SOLO—Sejumlah tarif hotel pada Lebaran tahun ini lebih rendah jika dibandingkan Lebaran tahun sebelumnya. Hal tersebut dipicu banyaknya hotel baru yang muncul pada tahun ini.

Hotel Manager (HM) Fave Hotel Adi Sucipto, Moch. Muchlis, menyampaikan biasanya okupansi saat Lebaran mulai meningkat pada H-10. Harga saat itu juga mulai naik jika dibandingkan dengan saat Ramadan, yakni dari Rp348.000 menjadi Rp448.000 per malam dan sudah termasuk surcharge. Namun diakuinya pada Lebaran kali ini, tarif hotel tersebut turun jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp588.000 per malam.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

“Kami sengaja menurunkan tarif karena saat ini persaingan semakin ketat mengingat dalam setahun terakhir, banyak hotel di Solo yang buka atau menambah jumlah kamar. Oleh karena itu, supply kamar lebih banyak sedangkan pasar cenderung sama,” ungkap Muchlis saat ditemui wartawan di sela acara buka bersama anak yatim piatu di Fave Hotel, Rabu (16/7/2014).

Dia menyampaikan tarif Lebaran tersebut berlaku untuk periode 27 Juli-3 Agustus. Muchlis juga menjelaskan pihaknya sengaja menurunkan tarif supaya banyak tamu yang datang, mengingat pihaknya memiliki 190 kamar. Oleh karena itu, pihaknya lebih mengutamakan volume atau banyaknya kamar yang ditempati dari pada tarif kamar tinggi tapi sedikit tamu yang datang. Selain itu, pihaknya juga memberikan tarif khusus bagi tamu yang reservasi secara online. Hal itu dilakukan sebagai pancingan atau daya tarik bagi tamu yang reservasi online.

Sementara itu Marketing Communications Manager Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH), Tia Kristiani, menyampaikan tarif Lebaran tahun ini juga lebih rendah jika disbanding tahun lalu. hal tersebut dilakukan supaya length of stay meningkat. Tia menyampaikan pada tahun lalu, okupansi 100% hanya untuk beberapa hari. Namun dengan strategi baru ini, diharapkan okupansi bisa mencapai 100% pada H-1 hingga H+5 Lebaran.

“Tarif promo Lebaran [KSPH] tahun ini adalah Rp450.000 per malam apabila menginap untuk waktu tiga hari. Kalau tarif Lebaran tahun sebelumnya, kami menggunakan publish rate, Rp650.000,” papar Tia.

Sementara itu, Public Relations Manager Accor Area Solo, Ika Florentina, menyampaikan tarif hotel yang dikelola Accor di Solo cenderung normal jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yakni Rp661.000 (Ibis), Rp953.000 (The Royal Surakarta Heritage) dan Rp1,1 juta (Novotel).

Sedangkan Public Relations Manager Lorin Solo Hote, Pravita Kartika Oktavia Sari, menyampaikan tarif deluxe room senilai Rp850.000 termasuk sarapan untuk dua orang. Tarif tersebut naik Rp50.000 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Diakuinya tarif terus meningkat setiap tahunnya karena untuk maintenance.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Nama Komang Ayu Langsung Trending usai Bawa Indonesia ke Final Piala Uber 2024

Nama Komang Ayu Langsung Trending usai Bawa Indonesia ke Final Piala Uber 2024
author
Newswire , 
Abu Nadzib Sabtu, 4 Mei 2024 - 17:42 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tunggal putri Indonesia, Komang Ayu Cahya Dewi (Antara)

Solopos.com, CHENGDU — Nama Komang Ayu Cahya Dewi langsung trending di X (Twitter) dan media sosial lainnya setelah tunggal putri Indonesia itu memastikan Indonesia melaju ke final Piala Uber 2024, Sabtu (4/5/2024).

Kemenangan Komang Ayu atas Kim Min Sun menjadikan Indonesia menang 3-2 atas Korea Selatan di babak semifinal dalam laga yang digelar di Chengdu Hi Tech Zone Sports Center Gymnasium, Chengdu, China.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Kemenangan rubber game dengan skor 17-21, 21-16, 21-19 memastikan tim Uber Indonesia melaju ke babak final setelah 16 tahun.

Kali terakhir para srikandi Indonesia melaju ke final terjadi pada Piala Uber 2008 di Jakarta.

Koran Solopos

Melajunya Indonesia ke final juga mengulangi final pada Piala Uber 2008 di mana Indonesia saat itu juga bertemu China. Sayangnya saat ini Indonesia gagal meraih gelar juara.

Saat ini giliran China yang menjadi tuan rumah sehingga menjadi momentum untuk membalas kekalahan.

Menjalani gim yang menjadi penentu kemenangan, Komang Ayu mengaku sangat tegang saat bermain melawan Kim Min Sun.

Emagazine Solopos

“Jujur saya tegang banget, saya tadi berada di underpressure, saya juga termasuk pemain yang masih junior, saya juga menjadi penentu (kemenangan). Astungkara (atas kehendak Tuhan) saya bisa melalui semuanya dengan baik,” kata Komang Ayu saat ditemui seusai pertandingan, seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Mengenai jalannya pertandingan, pada gim pembuka, kedua pemain terlihat masih mencari ritme permainan mereka masing-masing.

Komang yang merupakan pemain yang lebih senior sempat memegang kontrol permainan sebelum Kim perlahan mulai bisa mengantisipasi dan mengejar ketertinggalannya.

Interaktif Solopos

Sempat berlangsung sengit di pertengahan gim, tunggal putri muda Korea Selatan merebut gim pertama dengan skor 21-17.

“Saya ketika jatuh dalam pressure itu merasa semuanya tidak enak. Tapi saya coba untuk fokus, solusi di lapangannya seperti apa,” ujar dia.

Komang Ayu turun di gim kedua dengan lebih percaya diri dan yakin dengan pukulan-pukulannya.



Meski demikian, ia juga terlihat lebih tenang dalam meladeni bola-bola dari lawan sampai akhirnya ia merebut poin demi poin, dan memaksakan rubber game setelah menang 21-16.

Gim penentuan berlangsung lebih sengit dari dua gim sebelumnya. Laju perolehan angka berlangsung cepat dan margin di antara kedua pemain juga sangat tipis.

Poin-poin kritis adalah saat yang paling penting bagi kedua pemain untuk menjaga momentum dan kontrol diri.

Komang Ayu semakin di atas angin saat mencapai skor 18-13, dan ia segera menuntaskan gim pamungkas dengan skor akhir 21-19, membawa Indonesia menuju partai puncak Piala Uber 2024.

“Kesempatan itu pasti selalu ada, yang jelas kami akan mencoba yang terbaik besok,” ujar Komang Ayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Pengusaha Tembaga Boyolali yang Meninggal Dikenal sebagai Pelari

Pengusaha Tembaga Boyolali yang Meninggal Dikenal sebagai Pelari
author
Astrid Prihatini WD Sabtu, 4 Mei 2024 - 17:30 WIB
share
SOLOPOS.COM - Bayu Handono. (Instagram @bayu.handono)

Solopos.com, BOYOLALI-Pengusaha tembaga asal Boyolali, Bayu Handono, 36, yang ditemukan meninggal dunia di rumahnya, Dukuh Kebonso, Kelurahan Pulisen, Kecamatan/Kabupaten Boyolali, Jumat (3/5/2024) malam, kerap membagikan aktivitasnya sebagai pelari melalui Instagramnya. Bahkan dia terlihat sering ikut acara fun run atau trail run di sejumlah daerah.

Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Arif Mudi Prihanto, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi, mengatakan jenazah korban ditemukan pada Jumat malam sekitar pukul 21.00 WIB.  “Diduga korban pembunuhan. Untuk motif, saat ini masih dalam penyelidikan dan pengembangan rekan-rekan Satreskrim Polres Boyolali,” ujar dia kepada wartawan, Sabtu (4/5/2024).

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Sejumlah barang bukti yang diamankan polisi dari TKP yaitu alat pemukul, surat-surat kendaraan, dan sebagainya. Ia mengatakan berdasarkan hasil investigasi, sepeda motor korban hilang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kronologi penemuan jenazah berawal dari rekan korban yang datang ke rumah Bayu Handono. Diketahui, rekan korban sudah berusaha menghubungi lewat handphone tidak bisa. Kemudian, rekan korban datang ke rumah Bayu Handono pada Jumat malam dengan kondisi pintu gerbang terbuka.

Koran Solopos

Hal tersebut dinilai janggal karena biasanya rumah Bayu dikunci. Rekan korban meminta bantuan tetangga untuk masuk ke rumah Bayu dan sama-sama masuk ke pekarangan.

“Sesampai di pekarangan, diketahui pintu tertutup. Dari jendela diketahui ada bercak darah dan tahu di situ ada orang terbujur dan ternyata adalah korban Bayu Handono. Dugaan sementara korban meninggal dunia karena pembunuhan,” kata dia.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com di akun Instagramnya, pengusaha tembaga Boyolali tersebut kerap membagikan aktivitasnya sebagai pelari. Bahkan diketahui dia juga pernah ikut berpartisipasi di Borobudur Marathon 2023 yang dibagikan melalui unggahan tertanggal 21 November 2023.

Emagazine Solopos

“Borobudur Marathon 2023. 19 November 2023. Lets the story begin! Tanpa janji ataupun kencan; kita bisa banget pake jersey putih semua. Terloveee,” demikian tulisnya di unggahan itu dikutip Solopos.com dari Instagramnya @bayu.handono pada Sabtu (4/5/2024).

Bahkan dia pernah mengikuti ajang lomba lari untuk keperluan amal. Hal itu terlihat di unggahannya tertanggal 26 Juni 2023.

“Kali ini, saya akan berlari pada misi kebaikan #LarikuUntukMimpinya. Melalui @runtocare Semarang – Yogyakarta 150 KM, saya akan mendedikasikan kilometer langkah saya untuk mendampingi anak-anak Indonesia dapat menggapai impiannya. Karena anak-anak dan remaja butuh dampingan dan berhak memiliki seseorang yang selalu percaya bahwa mereka dapat meraih mimpi dan harapannya. Saya berlari. Namun, saya butuh kamu untuk menemani langkah saya dengan berdonasi melalui: kitabisa.com/rtcbayu. Link ada di bio! Mari bersama-sama kita dukung anak-anak Indonesia gapai impian!” demikian tulisnya.

Interaktif Solopos

Namun unggahan terakhir pengusaha tembaga Boyolali yang ditemukan meninggal dunia itu bukan terkait aktivitasnya sebagai pelari. Dia mengunggah aktivitasnya saat bepergian ke Paris, Prancis.

“Paris, 26 April 2024.  A very short time here in Paris, so I decided to checked my bucketlists : Eiffel  Arc de Triomphe
Louvre . Even tho I had to walk for 11km from my hostel, hahah. Paris is warmer than Prague & Amsterdam, but yeah tourist everywhere including me. And in the end, I have to cancel to meet a friend because I am so exhausted. Let’s get sleep, tomorrow back to Indonesia. Aku sudah rindu Indonesia,” demikian tulisnya di unggahan itu dikutip Solopos.com dari Instagram @bayu.handono pada Sabtu (4/5/2024).

Unggahan terakhir pengusaha tembaga Boyolali itu pun mendapatkan banyak komentar, termasuk ungkapan duka dari rekan-rekannya. “Selamat jalan tetangga baik  you will be greatly missed,” tulis @yovi*** di kolom komentar.
“Innalilahi wainnaillaihi rojiun,” tulis @anto***.



“Inalillahi ya allah mas bayyy, terakhir chat pengen tanya” total bagpacker lah kok d tinggal saiki  khusnul khatima ya mas, orang baik pasti d tempatkan di sisi nya,” tulis @pin***.

“Mas bay  innalillahi wainna illaihi raji’un kamu orang baik aku gapercaya kamu udah ga ada,” tulis @mas***.

“Innalillahi wainna illahi rajiun, turut berduka cita mas bayu org sangat baik smga ditempatkan di tempat yang paling baik,” tulis @atep***.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Viral Pendaki Nyalakan Flare di Gunung Andong Magelang, APGI: Berbahaya!

Viral Pendaki Nyalakan Flare di Gunung Andong Magelang, APGI: Berbahaya!
author
Rohmah Ermawati Sabtu, 4 Mei 2024 - 17:13 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video viral menampilkan sekelompok pendaki menyalakan flare di puncak Gunung Andong, Kabupaten Magelang, yang diunggah akun Instagram @infoandong.

Solopos.com, MAGELANG–Sebuah video menampilkan sekelompok pendaki menyalakan flare di puncak Gunung Andong, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah (Jateng) viral di media sosial (medsos). Netizen pun ramai-ramai meminta orang yang menyalakan flare tersebut untuk di-blacklist dari pendakian agar mendapat efek jera.

Salah satu akun yang membagikan postingan terkait video tersebut adalah akun Instagram @infoandong. Saat berita ini ditulis, Sabtu (4/5/2024), unggahan tersebut telah mendapatkan 1.896 suka dan 258 komentar.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Dalam video yang beredar tersebut, flare tampak sudah menyala dan asap berwarna oranye telah mengepul hingga mengganggu para pendaki lainnya. Adapun perekam video tersebut mengucapkan kalimat sumpah serapah lantaran menilai tindakan pendaki yang menyalakan flare itu  melanggar aturan.

“Terduga nyalain flare di Andong kalau ada yang kenal dan mengenali hubungi admin,” tulis narasi pada video yang diunggah akun @ infoandong itu.

Koran Solopos

Terkait video viral itu, Ketua Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jawa Tengah, Dasirun, menyayangkan tindakan seorang pendaki yang menyalakan flare di puncak Gunung Andong Magelang.

Sebab, selain mengganggu pendaki lain, urainya, flare juga bisa menyebabkan kebakaran hutan seperti yang pernah terjadi di Gunung Bromo pada 6 September 2023 lalu.

“Tentunya kami sangat menyesalkan. Flare itu kan tanda bahaya peruntukannya, kalau di gunung dinyalakan untuk bersenang-senang ya tidak pas, tidak sesuai kegunaan, bisa membahayakan,” kata Dasirun kepada Solopos.com, Sabtu.

Emagazine Solopos

Dasirun berharap ada tindakan tegas untuk memberi efek jera kepada pendaki yang menyalakan flare tersebut. Selain itu, adanya tindakan juga untuk mencegah terjadinya kejadian serupa di gunung-gunung lain yang ada di Jawa Tengah.

“Laporan flare memang baru kali ini, tapi kalau petasan beberapa ada, tapi saya lupa di gunung mana. Maka pesan saya kepada pendaki tolong patuhi aturan atau jangan melakukan hal yang membahayakan alam maupun pendaki lainya,” pintanya.

Terpisah, Kasatreskrim Polresta Magelang, Kompol Rifeld Constantien Baba, mengatakan sampai sore ini belum ada laporan yang masuk terkait pendaki yang menyalakan flare di Gunung Andong itu.

Interaktif Solopos

Meski tak ada laporan maupun dampak kerugian, pihaknya tetap melakukan penelusuran mengenai kebenaran informasi tersebut.

“Untuk pelaporan di Sat Reskrim belum ada. Namun untuk penanganan awal sudah dilakukan di Polsek,” tutup Kompol Rifeld.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories