SOLOPOS.COM - Ilustrasi. (Dok. Bisnis.com)

Solopos.com, JAKARTA — Seorang anggota Kepolisian Resor Musi Rawas, Sumatra Selatan, Aiptu P, 42, ditemukan tewas di mobil dinasnya di kawasan helipad Agropolitan Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Musi Rawas (Mura), Kamis (15/6/2023) lalu.

Versi polisi, bintara Polri itu meninggal dunia akibat bunuh diri. Di kepalanya ditemukan luka diduga karena tembakan peluru.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Kapolda Sumsel Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo mengatakan Aiptu P menjabat sebagai Kepala Unit Paminal Kepolisian Resor Musi Rawas.

Menurut Albertus, kepastian terkait penyebab tewasnya korban didapatkan berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara, pemeriksaan alat bukti dan saksi dalam serangkaian proses penyelidikan.

“Proses penyelidikan kasus tersebut dilakukan oleh tim gabungan Polda dan Polres Musi Rawas,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara, Senin (19/6/2023).

Kendati demikian Albertus tidak menerangkan secara rinci hal-hal apa saja yang ditemukan dalam serangkaian proses penyelidikan tersebut.

Ia memastikan, semua rangkaian penyelidikan yang menyatakan korban tewas bunuh diri dapat dipertanggungjawabkan dan sudah disampaikan ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas).

“Untuk motifnya karena masalah ekonomi di keluarga, yang jelas, semua hasil rangkaian penyelidikan atas kasus tersebut (tewasnya Aiptu P) sudah kami sampaikan ke Kompolnas,” kata Albertus.

Menurut dia, karena semua rangkaian penyelidikan sudah rampung dan hasilnya pun telah disampaikan secara detail ke Kompolnas maka proses penyelidikan tewasnya Aiptu P ditutup.

Terlepas dari semua itu, secara khusus Kapolda menyampaikan rasa duka-cita yang sebesar-besarnya atas tewasnya Aipda P dan berharap peristiwa seperti itu tidak kembali terjadi di lingkungan Korps Bhayangkara.

Sebelumnya diketahui, berdasarkan hasil visum rumah sakit daerah setempat yang diterima kepolisian menyatakan luka di kepala korban dikarenakan oleh tembakan senjata api.

Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Sumsel Kombes Pol Agus Halimudin mengatakan untuk membuktikan hal tersebut pihaknya menyita sepucuk senjata api milik Aipda P.

Senjata api milik korban itu diperiksa dan dicocokkan dengan selongsong peluru yang petugas kepolisian temukan saat dilakukan proses olah tempat kejadian perkara.

Hingga akhirnya kepolisian menyatakan kasus ini dinyatakan ditutup dan jasad korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga di kampung halamannya di Desa Lumpatan, Sekayu, Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Jumat (16/6/2023).

Peringatan

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya