SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

PASURUAN- Sebanyak 24 ekor domba milik warga di wilayah Kecamatan Tutur (Nongkojajar), Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dalam sepekan terakahir mati. Kematiannya diduga diterkam binatang buas.

Kasi P2H Dinas Peternakan, drh Ariel yang dihubungi lewat KadisKominfo Kabupaten Pasuruan, Senin (6/2/2012), menjelaskan berdasar keterangan warga korban serta hasil pemeriksaan secara fisik di lapangan, kematian domba-domba diduga akibat terkaman binatang buas.

Promosi Aset Kelolaan Wealth Management BRI Tumbuh 21% pada Kuartal I 2024

Namun, untuk mengetahui secara pasti, hasil otopsi terhadap domba-domba yang mati kini sedang dilakukan penelitian di Laboratorium Ternak di Malang.

Disebutkan, kematian domba-domba dikatahui sejak 31 Januari 2012, sebanyak empat ekor domba milik Sudarmono di Desa Wonosari, Kecamatan Tutur (Nongkojajar) ditemukan mati. Kejadian serupa terjadi pada 1 Februari, dua ekor domba milik Sudarmono juga ditemukan mati. Berikutnya pada 5 Februari kejadian serupa terulang lagi, sebanyak 18 ekor domba milik warga Dusun Krajan, Desa Blarang, Kecamatan Tutur juga ditemukan mati di empat lokasi secara terpisah.

Domba-domba tersebut, masing-masing sebanyak sembilan ekor milik Arif, tiga ekor milik Ngaseri, tiga ekor milik Purwanto, dan tiga ekor milik Mulyono.

Petugas Dinas Peternakan Kabupaten Pasuruan kini juga masih terus melakukan penelitian dan pembinaan terhadap para peternak. Untuk menghindari kejadian serupa terulang lagi kini warga setempat melakukan ronda malam. Antara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya