Jakarta –– Kekecewaan terhadap kinerja pemerintah dan anggota DPR membuat aktor gaek Pong Harjatmo nekat memanjat Gedung DPR dan mencoretinya untuk menyampaikan kritik. Jika anggota Dewan tidak berubah, jangan heran akan muncul Pong Pong lainnya.
“Kalau tidak introspeksi, tidak berubah, mungkin akan ada Pong lainnya,” ujar pengamat komunikasi dari LIPI Rusdi Muchtar saat berbincang dengan detikcom, Minggu (1/8).
Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024
Menurutnya, cara yang dilakukan Pong untuk mengkritik pada Jumat 30 Juli 2010 yakni menaiki Gedung DPR dan menorehkan kata-kata ‘Jujur, Adil, Tegas’ dengan tinta semprot sangatlah brilian. Sebab cara tersebut aman dan tidak mengganggu orang lain.
“Dia punya suara sebagai warga negara. Dan itulah cara dia menyampaikan suaranya. Cara itu inovasi dia sendiri dan memang sangat bisa dipahami sebagai kritik sosial. Kita terima saja, yang penting tidak destruktif,” tutur pria yang telah menggondol gelar profesor ini.
Disampaikan dia, sangat mungkin gaya kritik Pong ini akan diikuti orang lain. Karena bisa menarik perhatian demikian besar, sehingga aspirasi yang disuarakan terdengar lebih keras.
“Cara yang dia lakukan punya daya tarik tersendiri. Ini semacam cetusan yang mewakili orang lain yang tidak pernah terungkapkan,” tambah Rusdi.
dtc/tya