News
Kamis, 23 November 2023 - 16:05 WIB

Bikin Pilu Hati, Bocah di Pekalongan Bunuh Diri Gara-Gara HP Disita Orang Tua

Newswire  /  Abu Nadzib  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jenazah bocah berusia 10 tahun di Pekalongan, Jawa Tengah berinisial K dievakuasi, Rabu (22/11/2023). (Antara)

Solopos.com, PEKALONGAN — Berita memilukan datang dari Pekalongan, Jawa Tengah. Seorang siswa SD berinisial K, 10, mengakhiri hidupnya dengan gantung diri gara-gara dilarang bermain handphone oleh orang tuanya, Rabu (22/11/2023) sore.

Kepergian K untuk selama-lamanya itu menjadi pukulan berat bagi orang tuanya.

Advertisement

Kasatreskrim Polres Pekalongan AKP Isnovim mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tim medis dipastikan penyebab kematian bocah berusia 10 tahun itu karena bunuh diri.

Sebelum mengakhiri hidup, K mengurung diri di kamarnya setelah telepon genggamnya disita orang tuanya.

Advertisement

Sebelum mengakhiri hidup, K mengurung diri di kamarnya setelah telepon genggamnya disita orang tuanya.

“Ya, peristiwa tersebut terjadi Rabu sore (22/11/2023) dan Kamis pagi (23/11/2023) korban sudah dimakamkan,” kata AKP Isnovim di Pekalongan, Kamis (23/11/2023).

Menurut dia, kasus bunuh diri terjadi di wilayah Kecamatan Doro.

Advertisement

Dan setelah diperiksa tim medis dinyatakan bocah itu meninggal dunia karena lehernya tercekik.

“Dari keterangan orang tuanya, peristiwa itu terjadi berawal saat korban sedang bermain telepon seluler ditegur oleh orang tuanya agar berhenti. Kemudian HP tersebut diminta oleh orang tuanya,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Setelah telepon disita korban marah lalu masuk ke kamar dan mengunci pintu kamar.

Advertisement

Pada sore harinya sekitar pukul 15.30 WIB, ibu korban berniat membangunkan anaknya dengan mengetuk pintu kamar.

Namun setelah beberapa kali pintu kamar diketuk, tidak ada jawaban dari korban sehingga orang tuanya mengintip melalui lubang pintu kamar.

“Saat diintip dari lubang pintu, diketahui korban sudah gantung diri dengan menggunakan kain selendang yang diikatkan pada jendela kamar,” katanya.

Advertisement

Kasatreskrim mengimbau masyarakat memberi perhatian penuh kepada anak-anak mereka yang sudah akrab dengan HP canggih.

Kecanduan anak-anak terhadap HP kerap membuat nalar mereka menjadi sempit dan berbuat yang merugikan diri mereka sendiri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif