SOLO—Jajaran Polresta Solo, Minggu (3/2/2013) dini hari, menangkap enam orang pembuat gaduh di kawasan Perempatan Panggung, Jebres, Solo.
Pengejaran sempat terjadi sebelum polisi berhasil menangkap mereka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun
Solopos.com, enam orang tersebut merupakan anggota kelompok tak dikenal.
Promosi BRI Taipei Berikan Layanan Penyetoran PNBP Langsung ke Kas Negara
Mereka, sekitar pukul 01.00 WIB, beraksi secara berpencar menggunakan sepeda motor.
Sumber terpercaya Solopos.com menyebut bagian dari kelompok diketahui beraksi di wilayah Jagalan.
Dua warga yang berada di pinggir jalan kawasan Jagalan, Jebres, menjadi korban. “Satu luka di kepala satu lagi luka lengan kanan dan hidung retak,” sebut sumber tersebut.
Sejumlah bagian kelompok bertemu di kawasan Pucangsawit. Mereka bergeser ke kawasan Ledoksari, Purwodiningratan. Di lokasi tersebut, sekitar palang kereta api Ledoksari, kawanan tak dikenal itu bertemu dengan anggota polisi yang tengah berpatroli.
Aksi pengejaran pun pecah mulai di kawasan itu, Jl Urip Soemoharjo. Sejumlah warga di kawasan perkampungan sebelah barat lokasi itu, Ari, 24, mengaku mendengar suara tembakan.
Diduga polisi sempat memberi tembakan peringatan untuk meredam pelarian kelompok tersebut. Pengejaran berlanjut ke arah selatan. Hingga perempatan Warung Pelem, sebagian anggota kelompok itu berbelok ke Jl Sutan Syahrir.
Beberapa target pengejaran berhasil dihentikan di jalan tersebut, tepatnya di kawasan depan Gereja El Sadday.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Asdjima’in mengonfirmasi pihaknya menangkap enam orang pembuat onar.
Dia juga mengamini kabar warga tertangkap itu sempat melukai warga lain. “Betul, masih diperiksa,” kata dia lewat pesan singkat yang diterima
Solopos.com, pukul 04.04 WIB.
Informasi yang diterima Solopos.com, empat orang tertangkap masih dirawat di RS Moewardi. Sementara dua orang lainnya diperiksa di Mapolresta Solo. JIBI/SOLOPOS/Oriza Vilosa