SOLOPOS.COM - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan pernyataan pers soal dugaan penyadapan percakapan telepon dirinya dengan Ketum MUI KH Ma'ruf Amin, di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2/2017). (JIBI/Solopos/Antara/Widodo S. Jusuf)

SBY meluncurkan buku cuitannya di Twitter. Dia mengaku sebagai salah satu korban hoax.

Solopos.com, MATARAM — Presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyinggung soal hoax yang menerpa dirinya khususnya terkait dengan Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu yang lalu.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Saya telah menandatangani bersama ribuan masyarakat stop hoax, stop fitnah. Negara ini negara hukum, negara keadilan, negara kesatuan,” ujar SBY dalam pidatonya di Mataram, Minggu (7/5/2017). Menurut SBY dirinya merupakan salah satu korban berita hoax dan fitnah yang tidak boleh terjadi di negara hukum yang adil apalagi terkait dengan panasnya Pilkada DKI Jakarta.

Dalam kesempatan tersebut, SBY juga meluncurkan buku teranyarnya yang ditulis berdasarkan cuitannya selama dua periode menjadi orang nomor satu di Indonesia. Baca juga: SBY Berkicau Rumahnya Didemo, Pertanyakan Hak Azazinya ke Presiden.

SBY berpendapat, Twitter itu dibuat sebagai salah satu jawaban atas perlakuan yang dirasakan kurang adil. Karena itu, banyak informasi dan kebijakan pembangunan yang dilaksanakan Pemerintah saat itu tidak sampai kepada masyarakat. “Dalam negara demokrasi semestinya siapa saja boleh membuat Twitter, tidak dilarang,” ujar SBY.

Menurutnya, ini sebagai bentuk kemerdekaan pers. Namun, Ketua Umum Partai Demokrat itu menyayangkan saat ciutannya di Twitter malah dikritik banyak pihak beberapa waktu lalu. Baca juga: SBY Berkicau Lagi, “Bapak Ma’ruf Amin Mohon Tegar”.

“Kalau semuanya dilarang, berpendapat dilarang, pers dikekang dan twitter dilarang, maka menurutnya tamatlah kemerdekaan pers itu,” ujar SBY.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya