SOLOPOS.COM - Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo,(JIBI/Bisnis Indonesia/Rahmatullah)

BI rate tetap bertahan tinggi, apalagi mendekati rencana kenaikan suku bunga The Fed. Namun, Jusuf Kalla tetap mendesak penurunan suku bunga.

Solopos.com, JAKARTA — Desakan penurunan BI rate kembali kencang. Bank Indonesia (BI) diminta menyusun kebijakan moneter untuk mendukung produktifitas sektor riil, terutama dengan menurunkan suku bunga acuan yang masih di level tinggi.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menegaskan Indonesia memiliki tiga kelemahan dalam bersaing dengan negara lain. Yakni sektor keuangan, sektor logistik, dan birokrasi.

Dari sisi keuangan, tingkat bunga acuan (BI rate) masih jauh lebih tinggi dibandingkan negara di Asia yang sudah berada di level kurang dari 5%. Untuk itu, JK meminta Bank Indonesia sebagai otoritas moneter independen untuk menurunkan BI rate agar lebih kompetitif.

“Ini ketidakadilan yang harus dikontrol. Jangan terjadi ketidakadilan dalam sistem ekonomi di negara ini. Saya minta sisi ini diperbaiki,” tegas Kalla menggebu-gebu, dalam Acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015, Selasa (24/11/2015) malam.

Kelemahan kedua, sektor logistik masih perlu perbaikan melalui optimalisasi pembangunan infrastruktur. Terakhir, dalam proses perizinan nasional masih membutuhkan pembenahan dari sisi efisiensi dan reformasi birokrasi.

JK menyebutkan kelemahan sektor logistik dan birokrasi merupakan tugas utama pemerintah yang kini sedang gencar diperbaiki. Selanjutnya, dia meminta BI berupaya keras memperbaiki daya saing ekonomi melalui perbaikan kebijakan moneter.

“Tidak ada cost yang lebih tinggi dari Indonesia. Dari Logistik dan birokrasi itu tugas pemerintah, kami sedang berupaya,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya