SOLOPOS.COM - K.H. Said Aqil Siroj membesuk David Ozora Latumahina di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023). (Foto: Facebook Ahmad Helmy Faishal Zaini)

Solopos.com, JAKARTA — Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) K.H. Said Aqil Siroj membesuk David, korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat kantor pajak, di RS Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Hingga hari ini Mario Dandy belum tersadar dari koma akibat penganiayaan berat yang dialaminya pada 20 Februari 2023 lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Hari ini saya membesuk ananda David yang mengalami penganiayaan yang sangat luar biasa,” kata Kiai Said dalam keterangannya, yang dikutip Solopos.com dari nu.or.id.

Ia berharap kondisi David dapat segera pulih dan dapat beraktivitas seperti sedia kala lagi.

“Saya doakan mudah-mudahan membaik, tadi membaik, tapi belum sadar,” harap Pengasuh Pondok Pesantren Al Tsaqafah, Ciganjur, Jakarta Selatan itu.

Kiai Said berharap upaya hukum dalam penanganan kasus ini tetap berjalan meski keluarga pihak tersangka Mario Dandy sudah memohon maaf kepada keluarga korban.

Menurut mantan Ketua Umum PBNU itu minta maaf boleh-boleh saja tapi penegakan hukum harus tetap berjalan.

“Ya upaya hukum dong, minta maaf boleh-boleh aja tapi kalau hukum tetap jalan,” imbuh Kiai Said.

Selain Kiai Said, sejumlah tokoh dan pejabat negara sebelumnya sudah membesuk dan mendoakan David, di antaranya Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Keuangan Sri Mulyani, istri dari Presiden Gus Dur, Nyai Hj. Shinta Nuriyah Wahid, dan Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.

Seperti diketahui, David menjadi korban penganiayaan sadis yang dilakukan oleh Mario Dandy Satriyo, anak eks pejabat pajak hingga terkapar koma.

Video penganiayaan sadis yang beredar di media sosial membuat publik berduka dan prihatin.

Akibat penganiayaan yang dilakukan Mario hingga kini David masih dalam keadaan koma dan harus menjalani perawatan intensif di ruang ICU.

Kendati demikian, pihak keluarga mengabarkan bahwa kondisi David sudah mulai leluasa dalam memberikan respons tetapi belum mampu sadar secara maksimal.

David masih harus ditunjang oleh alat kesehatan. Tim medis membuat lubang napas di pangkal leher yang langsung ke paru-paru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya