SOLOPOS.COM - Sudirman Said selaku menteri ESDM. (JIBI/Solopos/Antara)

Pemerintah akan menandatangani MoU perpanjangan kontrak karya Freeport Papua, Minggu (25/1/2015) besok.

Solopos.com, JAKARTA – Pemerintah segera melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) amandemen Kontrak Karya Freeport Indonesia selama enam bulan pada besok Minggu (25/1/2015) di Kementerian ESDM.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

“Besok saya bikin press conference di ESDM jam 14.00 [WIB],” ujar Menteri ESDM Sudirman Said seusai meminta keputusan Perpanjangan MoU Freeport kepada Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Sabtu (24/1/2015).

Presiden memberi pesan dalam proses negosiasi untuk kontrak perpanjangan Freeport harus memberi tekanan untuk meningkatkan peran Freeport dalam pembangunan Papua.

Bentuknya adalah revenue untuk negara harus lebih besar, kemudian keterlibatan nasional dan putra daerah harus lebih baik, local content, industri pendukung, belanja peralatan, bahan baku segala macam harus ditingkatkan.

“Dan kehadiran Freeport Papua harus dirasakan oleh masyarakat setempat, jadi diberi tekanan Freeport harus memperhatikan tidak sekadar CSR tapi pembangunan yang sifatnya lebih nyata,” ujar Sudirman.

Presiden mempersilakan kontrak karya diperpanjang enam bulan. Dalam masa perpanjangan kontrak karya harus diyakinkan ada keputusan yang mengakomodasi semua aspirasi pemerintah.

Untuk local content, kata Sudirman, menjadi ambigu karena selama ini tidak ada progress pertumbuhan yang jelas. “Saya minta minimal [kenaikan] 5% tiap tahun,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya