SOLOPOS.COM - Kapolda Papua Irjen Pol. Mathias Fakhiri (Antara)

Solopos.com, PAPUA — Kapolda Papua Irjen Pol. Mathias Fakhiri berjanji takkan melindungi anak buahnya yang bertindak ala koboi dan menembak seorang warga sipil hingga meninggal, Senin (10/4/2023) lalu.

Peristiwa penembakan warga sipil oleh polisi itu terjadi di kampung Mulima,Distrik Libarek, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Irjen Mathias Fakhiri mengatakan polisi penembak tersebut saat ini diperiksa tim dari Propam Polda Papua.

“Saya selaku Kapolda Papua menyayangkan terjadinya insiden tersebut, dan meminta maaf terkait insiden penembakan yang menewaskan Stevanus Wilil. Senjata api hendaknya tidak digunakan untuk menyakiti masyarakat, apalagi bergaya seperti koboi,” kata Irjen Pol. Fakhiri di Jayapura, Jumat (14/4/2023).

Ditegaskan, bila dalam pemeriksaan nantinya terbukti maka yang bersangkutan akan diproses sesuai hukum yang berlaku.

Ketika ditanya identitas pelaku, Fakhiri mengatakan masih menunggu laporan dari tim Propam Polda Papua.

Insiden penembakan yang menewaskan Stevanus Wilil warga Kampung Mulima, Distrik Libarek, Kabupaten Jayawijaya terjadi Senin (10/4/2023).

Akibat peristiwa itu warga marah dan memblokade jalan di Kampung Mulima yang menghubungkan Wamena-Kurulu selama beberapa hari.

Sejak Kamis (13/4/2023) blokade sudah dibuka sehingga aktivitas masyarakat kembali normal.

Terungkapnya kasus tersebut, karena dua orang saksi yang memastikan pelakunya adalah anggota Polri yang sedang menuju Karubaga, Ibu Kota Kabupaten Tolikara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya