SOLOPOS.COM - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berbincang dengan pendakwah Husein Jafar Al' Hadar (Habib Ja'far) seusai peringatan Nuzulul Qur’an Tahun 1444 H/2023 M di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (11/4/2023). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengundang pendakwah Husein Ja’far Al Hadar atau Habib Ja’far untuk memberi tausiyah peringatan Nuzulul Qur’an Tahun 1444 H/2023 M di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Seusai tausiyah, Prabowo sempat berbincang dengan pendakwah yang tenar di kalangan anak muda itu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dalam pertemuannya itu, Prabowo memberikan cenderamata kepada Habib Ja’far sebuah buku berjudul Kepemimpinan Militer yang ditandatangani langsung oleh Ketum Partai Gerindra tersebut.

Sebaliknya, Habib Ja’far memberikan buah tangan kepada Prabowo berupa dua buah buku yang ditulisnya, yakni Seni Merayu Tuhan dan Tuhan Ada di Hatimu.

“Semoga ini jadi silaturahmi yang baik untuk kemudian mendukung anak muda agar bisa lebih juga meningkatkan nasionalismenya, kemudian keberagamannya, khususnya pada bulan Ramadan ini,” kata Habib Ja’far dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

Peringatan Nuzulul Qur’an di Kementerian Pertahanan mengusung tema Kita Jadikan Al-Qur’an Sebagai Bacaan dan Tuntunan terhadap Bangsa dan Negara.

Dalam ceramahnya, pendakwah milenial itu menyampaikan pesan penting berkenaan dengan malam lailatul qadr, yakni malam terbaik dalam bulan Ramadan, karena malam tersebut lebih baik daripada malam seribu bulan.

“Apabila kita ingin mendapatkan malam Lailatul Qadr, maka maksimalkan ibadah di hari-hari terakhir puasa. Semoga Ramadan tahun ini menjadi keberkahan bagi kita semua dan menjadikan pribadi yang lebih baik,” ujar Habib Jafar seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Habib Husein Ja’far Al Hadar, S.Fil.I., M.Ag. adalah pendakwah dan penulis Indonesia. Ia lulus dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta mengambil jurusan Aqidah dan Filsafat Islam.

Pemuda berusia 34 tahun itu lantas menuntaskan S2-nya dengan mengambil jurusan Magister Ilmu Alquran dan Tafsir di kampus yang sama.

Pendakwah yang lahir pada 21 Juni 1988 itu merupakan penulis di media massa, pembicara seputar keislaman, dan Direktur Akademi Kebudayaan Islam Jakarta.

Habib Ja’far adalah pria berdarah Madura yang memiliki garis keturunan dengan Nabi Muhammad. Ayahnya bernama Ja’far yang memiliki marga Al Hadar.

Habib Ja’far merintis karier melalui dunia literasi (kepenulisan) di media-media nasional sejak kuliah.

Ia membuat kanal media YouTube berjudul Jeda Nulis. Kini ia berkolaborasi dengan Deddy Corbuzier di proyek bernama Login di kanal Youtube sang mentalis itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya