SOLOPOS.COM - Warga melihat odong-odong yang ringsek tertabrak kereta api jurusan Merak-Rangkasbitung di Kampung Silebu Mesjid, Kragilan, Serang, Banten, Selasa (26/7/2022). (Antara/Asep Fathulrahman)

Solopos.com, SERANG — Kecelakaan odong-odong yang tertabrak kereta api di perlintasan tanpa palang pintu di Desa Silebu Kragilan Kabupaten Serang, Selasa (26/7/2022), kembali menambah satu orang meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina.

Dengan demikian korban odong-odong maut di Serang tersebut menjadi 10 orang.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Jadi, seluruhnya korban kecelakaan odong-odong menjadi 10 orang dan 23 orang luka berat dan luka ringan,” kata Kapolres Serang AKB5 Yudha Satria di Serang, Sabtu (30/7/2022).

Korban kecelakaan odong-odong yang bertambah satu orang meninggal di RS Hermina Serang itu atas nama Ananda Putri Qaila Septiana, 2, Jumat (29/7/2022) sekitar pukul 20.00 WIB.

Baca Juga: Salah Sopir, Perlintasan Maut di Serang Ternyata Bukan Rute Odong-Odong

Kondisi Putri Qaila Septiana terluka berat pada bagian kepala akibat kecelakaan KA versus odong-odong itu.

Putri Qaila Septiana mendapatkan tindakan berupa kraniatomi atau operasi untuk mengangkat gumpalan darah di otak oleh tim dokter RS Hermina Serang.

“Kami tentu ikut berduka cita atas meninggalnya Putri Qaila Septiana yang sempat hari dirawat di RS Hermina,” katanya seperti dikutip Solopos.com dari Antara.

Baca Juga: 9 Nyawa Melayang Akibat Odong-Odong Nyelonong Diterjang KA

Menurut dia, saat ini yang menjalani perawatan sebanyak 23 orang di RS Hermina dan Puskesmas Pematang.

Yudha berharap semua korban yang menjalani perawatan lekas sembuh dan tidak ada lagi korban jiwa lagi.

Kepolisian kini melarang kendaraan odong-odong beroperasi di jalan guna mencegah kecelakaan.

Baca Juga: Tragedi 9 Nyawa Melayang, Sopir Odong-Odong Ngeyel Saat Diingatkan

“Kami tentu akan menindak jika odong-odong beroperasi di jalan,” katanya

Sopir odong-odong maut di Kota Serang, Banten tidak menghentikan kendaraan kendati sejumlah penumpang mengingatkannya karena ada kereta api yang akan melintas di rel yang bakal mereka lewati.

Musik Keras

Pada saat kejadian, sopir odong-odong tersebut ternyata membunyikan musik di kendaraan tersebut dengan keras.

Ada dugaan sopir odong-odong tidak mendengar peringatan dari penumpang karena suara musik yang keras tersebut.

Akibatnya, KA menerjang odong-odong di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Desa Silebu, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten hingga menewaskan sembilan penumpang.

Baca Juga: Sopir Odong-Odong Maut di Serang Ditetapkan sebagai Tersangka

Menurut Budi Mulyanto, perlintasan di Desa Silebu tersebut ternyata bukan rute trayek odong-odong.

Sopir odong-odong secara tiba-tiba mengalihkan kendaraan ke arah perlintasan hingga terjadilah kecelakaan maut yang merenggut sembilan nyawa tersebut.

“Sesuai fakta dari saksi seharusnya rute odong-odong itu tidak ke arah lintasan kereta api. Permintaan penumpang ke arah Petir tetapi tersangka belok ke TKP karena ada satu unit odong-odong lainnya yang melintas ke arah yang sama,” lanjutnya.

Sopir odong-odong maut berinisial JL, 27, ditetapkan sebagai tersangka kecelakaan di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Desa Silebu yang menewaskan sembilan penumpang, Selasa (26/7/2022) siang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya