SOLOPOS.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (tengah) bermain ketoprak bersama Narji dan kawan-kawan, Jumat (13/8/2021). Antara

Solopos.com, JAKARTA—Berita tentang Moeldoko tak melulu tentang politik. Tapi juga soal kebudayaan.

Purnawirawan jenderal bintang empat yang kini menjabat Kepala Staf Kepresidenan itu bermain dalam pagelaran Ketoprak Wanitombok dengan lakon Mustiko Tuban di Gedung Kesenian Jakarta, Jumat (13/8/2021).

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

Pentas tersebut untuk memeriahkan HUT RI ke-76.  Berdasarkan siaran pers Kantor Staf Presiden yang diterima Antara, Moeldoko berperan sebagai Adipati Suryo Kencono.

Pakaian Jawa Lengkap

Moeldoko mengenakan pakaian Jawa lengkap dengan blangkon. Peran Moeldoko digambarkan sebagai sosok bangsawan yang peduli dengan penanganan Covid-19 di Indonesia dan rajin mengedukasi masyarakat di sekitar yang masih enggan untuk divaksin.

Bersama dengan komedian Sule, Cak Lontong, Nunung, dan Narji, Moeldoko memainkan peran dengan menyampaikan pesan pentingnya vaksinasi Covid-19 yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat secara gratis.

Baca Juga: Ternyata Moeldoko Berulang Kali Minum Ivermectin untuk Hindari Covid-19, Hasilnya? 

“Kalau ada salah satu dari kita yang belum divaksin, ini berbahaya. Penularan Covid-19 bisa lebih cepat,” kata Moeldoko kepada komedian Sule, Cak Lontong, Nunung dan Narji di atas pentas.

Pernyataan Moeldoko ditimpali Cak Lontong dengan menghitung jumlah orang di panggung. “Satu, dua, tiga… Nunung dihitung dua, Pak,” seloroh Cak Lontong kepada Moeldoko.

Namun, Nunung menjawab, “Aku takut disuntik, Pak,” yang direspons dengan gelak tawa oleh Moeldoko.

Selanjutnya Sule pun mengatakan bahwa seharusnya Nunung tidak perlu takut disuntik vaksin, karena dokter mungkin akan jauh lebih takut terhadap Nunung.

Baca Juga: Baliho AHY Disoal, Demokrat Sebut Dulu untuk Melawan Moeldoko 

“Lagipula, dokternya pasti butuh jarum suntik yang lebih gede buat nyuntik si Nunung,” kelakar Sule.

Moeldoko pun membalas, “Wah iya ini bisa boros vaksin.”

Kelakar Moeldoko mengundang gelak tawa para pemain ketoprak lainnya. Pagelaran Ketoprak Wanitombok merupakan komunitas seni tradisi yang bernaung di bawah Yayasan Pendapha Budaya Indonesia (YPBI).

Perjuangan Perempuan

Lakon Mustiko Tuban, Wanitombok, menampilkan sajian ketoprak perempuan yang bertemakan perjuangan manusia di masa sulit akibat pandemi Covid-19. Pemain dan pengrawit Ketoprak Wanitombok 90 persennya adalah kaum perempuan.

Lakon diakhiri dengan kesepakatan semua pemain untuk pergi ke sentra vaksinasi. Lakon yang berlangsung selama kurang lebih 30 menit ini akan disiarkan melalui siaran TVRI Nasional untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 sekaligus peringatan hari jadi TVRI ke-59.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya