SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Islamabad--Aparat kepolisian Pakistan menangkap sekelompok tersangka militan.

Mereka ditangkap atas tuduhan merencanakan pembunuhan Perdana Menteri (PM) Pakistan Yusuf Raza Gilani dan beberapa pejabat senior pemerintah.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Para tersangka militan tersebut berjumlah tujuh pria. Ketujuh tersangka itu ditangkap pada Rabu, (13/10) malam waktu setempat setelah baku tembak di dekat Kota Bahawalpur, Pakistan Timur.

Para tersangka itu diyakini sebagai anggota kelompok militan Sunni, Lashkar-e-Jhangvi yang bersekutu dengan jaringan teroris Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden.

“Mereka berencana meledakkan kendaraan berisi bahan peledak di dekat rumah PM Yusuf Raza Gilani di Multan ketika dia berkunjung ke sana,” ujar seorang pejabat keamanan di Bahawalpur kepada kantor berita Reuters, Jumat (15/10).

Rumah yang dimaksud adalah rumah leluhur PM Gilani di Provinsi Punjab.

Para militan telah menewaskan ratusan orang dalam serangkaian peledakan bom dan serangan bunuh diri di Pakistan.

Serangan-serangan itu terus terjadi meski militer Pakistan telah melancarkan sejumlah operasi penyerangan ke markas-markas mereka.

Kepolisian Pakistan menyatakan, selain PM Gilani, para tersangka militan itu juga berniat membunuh Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi dan pejabat-pejabat senior pemerintah lainnya.

Para tersangka itu juga diduga terlibat dalam serangkaian serangan, termasuk pengeboman bunuh diri di kantor badan intelijen Pakistan, Inter-Services Intelligence di Multan tahun lalu. Serangan itu menewaskan tujuh orang.

“Mereka anggota kelompok Lashkar-e-Jhangvi,” kata kepala kepolisian Bahawalpur, Abid Qadri pada konferensi pers.

Kelompok Lashkar-e-Jhangvi muncul sebagai kelompok sektarian pada tahun 1990-an dengan menargetkan warga minoritas kaum muslim Syiah.
Namun kemudian kelompok tersebut melakukan serangan-serangan yang lebih berani. Pemerintah Pakistan kemudian melarang kelompok tersebut pada Januari 2002.

dtc/nad

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya