SOLOPOS.COM - Cuplikan video dua perempuan berkelahi di dalam KRL arah Bekasi (Twitter @nibrasnada)

Video dua perempuan terlibat perkelahian menyebar di media sosial. Dari info yang beredar perkelahian itu terjadi di KRL arah Bekasi.

Solopos.com, BEKASI – Penumpang kereta rel listrik (KRL) sudah seharusnya berbagi tempat dengan penumpang lainnya. Namun itu sepertinya tidak berlaku untuk dua perempuan yang menumpang KRL tujuan Bekasi, pada awal April 2017. Kedua perempuan itu terlibat perkelahian karena berebut tempat duduk.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Video mengenai perkelahian antar dua perempuan itu diunggah akun Twitter @nibrasnada, Senin (15/5/2017). “Dapet dari grup. Katanya berebut duduk di KRL Commuter Line, Savage,” cuit @nibrasnada.

Dalam video berdurasi 45 detik itu tampak dua perempuan yang saling menjambak, kedua kepala perempuan itu seperti merunduk hingga menempel karena jambakan satu sama lain. Di sekitar mereka berdiri perempuan-perempuan lain yang berusaha melerai.

Ga malu sama umur, udah tua masih berantem,” teriak salah satu penumpang yang berusaha melerai.

Perkelahian itu berhasil dihentikan setelah tangan dari kedua perempuan ditarik penumpang lain dan mereka dijauhkan. Dari video tersebut bisa diketahui perkelahian terjadi di gerbong khusus perempuan.

Akun @nibrasnada kemudian mengunggah informasi tambahan mengenai video tersebut, Selasa (16/5/2017). Ia mengunggah capture percakapan Whatsapp dengan Vice President Communications PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunnisa.

Menurut Eva, perkelahian itu terjadi awal April 2017 di KRL tujuan Bekasi. Perkelahian itu disebabkan dua perempuan yang tidak dikenal itu berebut tempat duduk. Berdasarkan keterangan Eva, dua perempuan yang berkelahi itu turun di stasiun terdekat setelah perkelahian.

Video yang diunggah akun @nibrasnada itu mengundang beragam komentar. Salah satu yang menarik perhatian adalah keluhan warganet mengenai gerbong khusus perempuan krl memang ekstrem dan penumpangnya rendah toleransi.

 

That’s why saya seumur hidup cuma sekali di gerbong cewe dan langsung kapok. Selebihnya di gerbong cwo trs wlpn resiko lbh besar,” cuit akun @Larasyayas7.

“Gerbong khusus wanita emang paling ekstrim, jarang ada yang mau ngalah,” cuit akun @kakanaii.

Kadang ibu2 hamil disingkirkan dgn alasan di gerbong lain akn dpt fasilitas khusus,” cuit akun @Sandiaris81.

Emang neraka banget gerbong cewek. Pernah ada ibu hamil mau duduk malah diteriakin ‘lagi hamil masih kerja’, jahat banget,” cuit akun @ptrgytr.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya