SOLOPOS.COM - Mendiang Alprih Priyono, mantan asisten Panji Petualang (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Ketua Umum Exalos Indonesia, Janu Wahyu Widodo, turut berduka cita atas meninggalnya mantan asisten Panji Petualang, Alprih Priyono, akibat dipatuk anakan king cobra, Minggu (18/12/2022) malam lalu.

Janu mengingatkan kepada rekan-rekannya sesama pecinta reptil untuk lebih waspada saat menangani hewan berbisa.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Ia menegaskan, tidak ada orang yang kebal terhadap bisa ular.

Secara ilmiah, ujar prajurit TNI ini, kekebalan terhadap ular berbisa itu tidak ada.

Baca Juga: Benarkah Panji Kebal Bisa Ular, Ini Pendapat Ketum Exalos Indonesia

Janu Wahyu mengatakan tubuh manusia tidak bisa merekam bisa yang disuntikkan oleh ular.

“Berbeda dengan virus atau bakteri yang kalau kita disuntikkan imuninasi akan terjadi imunitas, untuk ular tidak bisa. Bisa ular itu protein jadi tubuh kita tidak bisa membuat imunitas. Tidak ada istilah setelah pernah digigit ular lalu jadi kebal,” tandas tentara yang aktif dalam rescue hewan berbisa ini, kepada Solopos.com, Jumat (23/12/2022).

Janu menjelaskan, jenis ular berbisa ada tiga yakni berbisa rendah, menengah dan tinggi.

Baca Juga: Eks Asisten Meninggal dan Cerita tentang Panji Petualang Kebal Bisa Ular

Untuk ular berbisa rendah dan menengah, gigitannya tidak mematikan dan kadang hanya berakibat pembekakan.

“Ular berbisa rendah dan menengah tidak mengakibatkan kematian,” katanya.

Janu yang memimpin tim Exalos Indonesia di sejumlah kota ini menjelaskan, di Indonesia ada 349 jenis ular di mana 15 persennya berkategori berbisa tinggi dan mematikan.

Baca Juga: Mengenal King Cobra, Ular Pembunuh Mantan Asisten Panji Petualang

Ular berbisa tinggi dan mematikan itu di antaranya king cobra, kobra, ular hijau ekor merah, welang, weling dan lain-lain.

Sedangkan 85 persen ular yang hidup di Indonesia tidak berbahaya bagi manusia yaitu ular yang tidak berbisa, berbisa rendah dan berbisa menengah.

“Ciri-ciri khusus ular berbisa tinggi itu taringnya ada di depan baik yang tetap maupun lipat,” katanya.

Baca Juga: 7 Desember, Unggahan Terakhir Kebersamaan Panji dan Eks Asisten Alprih Priyono

Ia mengimbau masyarakat berhati-hati jika menjumpai ular di sekitar rumah mereka. Jika tidak berani mengusir secara mandiri, Janu menyarankan warga menghubungi tim rescue terdekat, pemadam kebakaran atau tim Exalos Indonesia di nomor 089610404414.

“Gratis, tidak dipungut biaya,” tandas anggota TNI berpangkat kopral satu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya