SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pasangan SBY-Boediono menggelar syukuran atas kemengangan mereka dalam Pilpres 2009. Acara yang sekaligus berbuka puasa bersama ini diikuti oleh tim pemenangan baik yang independen maupun organ parpol koalisi.

Peserta acara petang ini, Minggu (13/9) diperkirakan berjumlah seribuan orang. Karena itu lokasi yang dipilih adalah JCC, Senayan, Jakarta.

Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T

“Semula mau diadakan di Cikeas (kediaman pribadi SBY), tapi yang kemarin saja (buka puasa jajaran dan caleg Partai Demokrat) nggak cukup,” kata Ketua DPP PD Andi Mallarangeng kepada detikcom.

Menurut rencana SBY akan menyampaikan pidatonya selaku capres terpilih dalam acara ini. Intinya kurang lebih adalah ucara rasa terimakasih kepada seluruh tim sukses dan partai koalisi atas dukungan mereka dalam kompetisi Pilpres 2009.

“Keberhasilan ini adalah keberhasilan kita semua,” kata SBY dalam acara berbuka puasa bersama PD  di Cikeas pada 5 September.

Khusus soal rasa terimakasih, ada yang lebih konkret sedang ditunggu-tunggu oleh parpol koalisi dan tim pemenangan. Mau diakui atau tidak, mereka mengharapkan terimakasih itu salah satunya diwujudkan dalam bentuk posisi dalam kebinet.

Terkait itulah maka belakangan media massa ramai oleh berita dan isu calon-calon menteri dihembuskan pihak merasa berkempentingan. Bahkan tidak sedikit yang mengklaim pihaknya sudah mendapatkan kepastian dari SBY akan mendapatkan kepastian jumlah menteri yang bagian dari fatsun politik.

Uniknya SBY justru tegas membantahnya. Selaku orang yang paling berwenang dan berkepentingan soal menteri, dia tegaskan rekrutmen akan dia gelar mulai 1 Oktober 2009 dan oleh karena itu kabar soal posisi menteri sebelum tanggal itu sama sekali tidak benar.

Capres terpilih ini juga menegaskan proses rekrutemen akan mendengar masukan dari pihak yang membantunya dalam Pilpres 2009. Namun tetap keputusan terakhir sepenuhnya kewenangan SBY-Boediono.

“Jangan mudah percaya pada informasi yang antah berantah. Apalagi SMS yang katakan ‘semalam SBY sudah mengambil keputusan ini dan itu’. Saya belum bermanuver politik untuk power sharing,” ujar SBY dua pekan lalu.

Sayangnya penegasan SBY ini tidak kunjung membuat tenang kalangan yang berharap balas jasa. Kita tunggu saja, bagaimana lagi jurus SBY petang ini menenangkan koalisi dan koleganya.
dtc/tya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya