Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi isyarat takkan melaporkan Rocky Gerung yang telah mengumpatnya hingga memicu kemarahan relawannya.
Jokowi menganggap perkara yang kini ramai ini hanya masalah kecil.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Meski sudah ada sejumlah orang yang pernah dipenjara karena menghina Jokowi, politikus PDIP asal Kota Solo ini belum pernah melaporkan penghinaan terhadap dirinya ke polisi.
Sejumlah orang yang dipenjara itu terkena pasal dalam Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik di mana pelapornya bukan Jokowi.
Berbeda dengan Jokowi, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) semasa menjadi presiden pernah melapor ke polisi karena merasa nama baiknya dicemarkan.
Tak main-main, orang yang dilaporkan SBY ketika itu adalah Wakil Ketua DPR Zaenal Ma’arif.
Zaenal dianggap mencemarkan nama baik SBY lantaran menyebut mantan presiden dari Pacitan, Jawa Timur itu pernah menikah sebelum masuk akademi militer.
Presiden SBY melaporkan mantan Wakil Ketua DPR Zaenal Ma’arif ke Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya, Jakarta pada Minggu (29/7/2007).
“Saya secara resmi mengadukan masalah ini secara hukum. Saya datang sendiri dalam kapasitas saya sebagai pribadi dan sebagai warga negara, bukan sebagai Presiden. Saya harus mengikuti aturan hukum yang berlaku, apabila seorang warga negara mendapatkan masalah seperti ini,” kata SBY, kala itu.
Dalam persidangan, majelis hakim menjatuhkan hukuman delapan bulan penjara dengan masa percobaan satu tahun kepada Zaenal Ma’arif.
Zaenal Ma’arif tidak menjalani hukuman itu selama masa percobaan satu tahun tidak melakukan pelanggaran hukum.
Zaenal Ma’arif yang merupakan kader PPP meninggal dunia pada 16 Februari 2023 di usia 67 tahun karena menderita sakit sejak tahun 2011.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
