SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

RAMALLAH-– Keputusan  Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menambahkan dua tempat di Tepi Barat ke dalam daftar heritage (pusaka warisan) nasional Israel dinilai berbahaya.

“Ini adalah keputusan berbahaya dan bagian dari upaya Israel untuk mengubur tempat peradaban Islam dan Arab di Palestina dan mengangkat lambang lain Yahudi,” kata jurubicara Pemerintah Otonomi Nasional Palestina (PNA), Ghassan al-Khatib kepada Xinhua, Minggu (21/2).

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Selain itu Pemerintah Otonomi Nasional Palestina, juga, mengutuk tindakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menambahkan dua tempat di Tepi Barat ke dalam daftar heritage (pusaka warisan) nasional Israel.

“Pengumuman ini adalah langkah lebih jauh yang melanggar hukum internasional yang menganggap tempat-tempat ini sebagai bagian dari wilayah Palestina yang diduduki,” tegas Ghassan al-Khatib.

Surat kabar Israel, Ha’aretz, Minggu (21/20, melaporkan pemerintah Israel menyetujui seruan Netanyahu untuk menambahkan Makam Rachel (Qubbat Rakhil Kubah Rakhil) di Kota Bethlehem dan tempat menyepi Para Nabi (Al-Haram Al-Ibrahimi yang merupakan Tempat Suci Nabi Ibrahim AS) di Al-Khalil ke dalam tempat warisan nasional Israel.

“Semua tempat ini berada di tanah Palestina yang diduduki. Jadi itu harus dimasukkan ke dalam kedaulatan hukum Palestina dan tidak sah bagi kekuatan pendudukan untuk menguasai atau membuat perubahan pada tempat-tempat itu,” kata Al-Khatib.

kompas/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya