SOLOPOS.COM - Komunitas Hunting Takjil Solo membagikan paket takjil ke warga sekitar area kampus UMS Solo, belum lama ini. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO—-Media sosial nyatanya mampu menyatukan gerakan sosial guna berbagi terhadap sesama. Berawal dari WhatsApp Grup, kini komunitas yang menamakan dirinya Hunting Takjil Solo berhasil membagikan total 700 paket takjil.

Kekuatan media sosial, terkhusus WhatsApp berhasil menghimpun ribuan mahasiswa se-Soloraya dalam satu tempat, yakni Hunting Takjil Solo. Kegiatan yang mereka lakukan tidak hanya memanfaatkan momentum Ramadan, namun terdapat misi berbagi terhadap sesama, tidak peduli latar sosial bahkan agama.

Promosi Jaga Jaringan, Telkom Punya Squad Khusus dan Tools Jenius

Koordinator Komunitas Hunting Takjil, Muhamad Azhar, mengatakan anggota komunitasnya itu tidak hanya berasal dari kalangan umat Muslim, namun beragam dari agama lain.

Mahasiswa Agribisnis Fakultas Pertanian UNS Solo itu menyebut komunitas Hunting Takjil diperuntukkan untuk siapa saja agar bisa mewadahi pemberi dan penerima takjil di satu tempat.

Dia menjelaskan komunitas tersebut berawal dari WhatsApp Grup yang dibentuk sejak H-3 puasa. Selang 24 jam grup tersebut penuh berisikan 1.025 anggota.

“Terus ada permintaan buat grup yang ke 2 akhirnya buat hingga 6 grup. Tersebar hingga seluruh elemen masyarakat dengan berbagai background daerah maupun agama,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (10/4/2023).

Awalnya di WhatsApp Grup, Azhar membagi info seputar lokasi pembagian takjil gratis seperti di Masjid Syekh Zayed. Masjid kampus, dan tempat lain di Solo.

“Karena melihat banyaknya potensi yang bisa dikembangkan dari grup Hunting Takjil tersebut, kami berinisiasi membuka pendaftaran volunteer bagi siapa saja yang mau turut andil dalam pembagian takjil di Solo,” kata dia.

Para anggota grup WA yang sebelumnya belum pernah bertemu itu, sepakat membagikan 200 porsi takjil gratis. Ini berdasar usulan salah satu anggota. “Akhirnya kita followup bersama para volunteer yang ada. Kita bagikan ke masyarakat Solo,”

Azahat menangkap semangat Ramadan, banyak dari anggota ingin melakukan kebaikan. Salah satu cara yang bisa dan praktis dilakukan adalah bagi-bagi takjil ini. “Selain itu juga merupakan buah pemikiran teman-teman dan dari hunting takjil untuk mewadahi dari si pemburu dan si pemberi takjil,” kata dia.

Mereka menyasar mahasiswa, kaum dhuafa dan beberapa panti asuhan. Azhar menyebut pembagian takjil memilih tempat yang strategis, seperti public space, kampus, maupun tempat umum lain.

Saat ini, kegiatan bagi takjil itu sudah rutin dilakukan dua kali dalam satu pekan. Azhar mengatakan sukarelawan banyak yang berasal dari kampus sekitar Solo, seperti UNS, Poltekkes, ISI Solo, UMS, UIN Solo, Unisri, dan Unsa.

“Mereka berangkat tidak bertujuan mencari sertifikat, fee, atau yang lain. Mereka sukarela untuk gabung membantu pembagian takjil. Selain itu semua donasi yang disalurkan diperoleh dari anggota grup dan bersifat sukarela. Semua donasi didapat dari anggota grup. Ini benar-benar gerakan organik,” kata dia.

Dalam waktu dekat, Azhar menjelasan Hunting Takjil Solo akan membuat aksi galang donasi bersama volunteer. Galang dana tersebut berupa kegiatan live music di ISI Solo, Kamis (13/4/2023). “Sembari membagikan takjil dari para donatur,” kata dia.

Sejauh ini, dalam empat kali aksi bagi takjil gratis, total Hunting Takjil Solo sudah mendistribusikan 700 porsi makanan. Tidak berhenti sampai Ramadan, Azhar bersama komunitasnya, berkomitmen melanjutkan gerakan sosialnya ini meski momentum puasa sudah lewat.

“Akan berlanjut, untuk arah geraknya nanti berfokus pada mahasiswa, dhuafa, dan yatim piatu,” tutur dia.

Komunitas tersebut ingin memunculkan gerakan yang saling berkesinambungan antarmahasiswa di Solo. Sehingga, dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas. “Walaupun secara orientasi awal teman-teman masuk grup Hunting Takjil Solo karena motif perut,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya