SOLOPOS.COM - Pegawai Pemkot Tulungagung memeriksa beras di salah satu grosir beras kota itu, Jumat (22/5/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

Beras plastik atau sintetis diragukan. Namun Polri menunggu hasil penelitian di laboratorium.

Solopos.com, JAKARTA — Polri membentuk tim khusus guna mengungkap dugaan kasus beras plastik atau beras sintetis yang beredar di pasaran. Hal itu memberikan kepastian kepada masyarakat soal kasus tersebut.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti mengatakan pihaknya sudah membentuk timsus di jajaran Mabes Polri dan Kepolisian Daerah. Menurut Badrodin Haiti, kasus demikian sudah begitu meresahkan masyarakat. “Kami membentuk tim hingga ke Polda-polda untuk mengusut,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (25/5/2015).

Badrodin Haiti mengatakan kasus beras plastik hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan. “Ini sekedar isu atau ada hal lain. Kami menunggu hasil laboratorium,” kata mantan Kapolda Jawa Timur itu.

Pasalnya, kata Badrodin Haiti, pihaknya juga meragukan beras plastik tersebut. Jika diedarkan demi mencari keuntungan, menurutnya tidak mungkin lantaran nilai produksi beras plastik itu mahal ketimbang beras pada umumnya.

Kasus beras palsu mencuat kala salah seorang warga Bekasi, Dewi Septiani, melaporkan temuan beras plastik ke Polresta Bekasi. Saat dimasak, beras memiliki keanehan seperti ada bau plastik dan membutuhkan waktu lebih dari dua jam untuk memasak.

Pemerintah Kota Bekasi pun meminta PT Sucofindo melakukan pengujian terhadap beras Dewi dan sampel beras di Pasar Tanah merah, Bekasi. Hasilnya ada tiga senyawa plastik berupa pelentur (plasticer) yang biasa digunakan sebagai dasar pembuatan pipa, kabel, dan komponen lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya