SOLOPOS.COM - Kapolri Jenderal Pol. Badrodin Haiti (JIBI/Solopos/Antara/Vitalis Yogi Trisna)

Bentrok TNI-Polri terjadi di Polewali Mandar sehingga menewaskan satu orang.

Solopos.com, PADANG – Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Badrodin Haiti bereaksi keras terkait bentrokan antara anggota TNI dengan Polri di Polewali Mandar, Minggu (30/8/2015) lalu. Kapolri menegaskan konflik yang sering terjadi antara Polri-TNI harus diselesaikan hingga tuntas.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Jika ada kejadian maka proses penyelesaian harus dilakukan hingga tuntas dan harus diungkap kejadian yang sebenarnya,” katanya saat mengunjungoii Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Sumatra Barat di Kota Padang, Senin (31/8/2015) malam.

Kapolri yang didampingi Kapolda Sumatra Barat, Brigjen Pol Bambang Sri Herwanto, mengatakan pihak kepolisian telah mulai memproses insiden di Sirkuit Permanen Sport Center, Jalan Stadion Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, itu dengan memanggil sejumlah saksi.

“Sudah ada saksi yang kami periksa, namun jumlah pasti dan nama-namanya saya kurang ingat. Tapi saksi sudah diperiksa,” kata dia.

Badrodin juga mengimbau agar sejumlah pihak, terutama Polri, menahan diri dan tidak terprovokasi. “Jangan mudah terpengaruh dan terprovokasi. Insiden itu sedang ditangani secara hukum,” kata dia.

Diberitakan, insiden sekitar pukul 14.00 Wita itu dipicu perkelahian anggota Polri dengan anggota Kodim 1401/Majene yakni Praka Laksmono, dengan salah seorang anggota Patroli Motor (Patmor) Polres Polman yang diketahui bernama Bribda Ambo Siki.

Saat itu, Praka Rusmono yang sedang menonton balapan dengan anggota kru MMS Racing Team Majene didatangi beberapa anggota Patmor dan diminta agar tak menonton di atas lintasan balapan.

Pada saat tersebut, salah satu rekan Praka Laksmono yang merupakan anggota team kru MMS Racing Team Majene, terkena tongkat anggota patmor sehingga hampir terjatuh ke dalam parit.

Praka Laksmono tidak menerima perlakuan itu dan menghampiri anggota patmor hingga terjadi perdebatan. Beberapa anggota patmor yang melihat kejadian itu tidak terima dan langsung mengeroyok Laksmono.

Setelah kejadian itu usai sekitar pukul 14.30 Wita, Kapolres Polman AKBP Agoeng Adi Koerniawan tiba di lokasi kejadian dan langsung mendamaikan kedua belah pihak dengan disaksikan oleh Pasi Ops Kodim 1402/Polmas, Kapten In Martani.

Kedua belah pihak akhirnya dapat menerima dan saling memaafkan. Namun sekitar satu setengah jam kemudian, tiba-tiba terjadi penembakan yang menewaskan seorang anggota Kompi senapan B Yonif 721/ Makassar, Prada Yuliadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya