SOLOPOS.COM - Perwakilan supporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) saat beraudiensi dengan Bupati Sleman Sri Purnomo di ruang kerja Bupati Sleman, Rabu (25/5/2016). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Bentrok suporter VS warga di Tempel Sleman dituntut untuk diusut tuntas

Harianjogja.com, SLEMAN– Sebanyak delapan orang perwakilan kelompok suporter klub sepakbola PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) mendatangi Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Rabu (25/5/2016).

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

(Baca juga : BENTROK SUPORTER VZ WARGA : Polisi Cari dan Periksa Saksi Kunci Kerusuhan di Jalan Magelang)

Mereka beraudiensi dengan Bupati Sleman Sri Purnomo terkait tewasnya salah satu anggota BCS, Stanislaus Gandhang Deswara.

Gandhang tewas beberapa waktu lalu akibat bentrok dengan supporter klub sepakbola PSIM Jogja di jalan Magelang km 14, Medari, Sleman pada Minggu (22/5/2016) lalu.

“Kedatangan kami ke sini untuk meminta dukungan dari Bupati Sleman agar mendesak kepolisian secepatnya mengusut kasus ini sampai tuntas. Ini penting agar kasus ini tidak berlarut-larut dan mengambang,” ujar Jaguar Tomi Nangi selaku pimpinan rombongan perwakilan supporter.

Menurutnya, penuntasan kasus dan penegakan hukum bagi yang bersalah terkait kasus tersebut juga bertujuan untuk memberikan efek jera.

“Ke depan kami berharap tidak ada insiden seperti ini lagi. Selama proses pengusutan oleh kepolisian berlangsung kami berharap semua pihak menahan diri,” ucapnya.

Bupati Sleman Sri Purnomo kembali mengungkapkan rasa keprihatinannya terkait kasus tersebut. Dia berharap agar kelak tidak terjadi peristiwa serupa.

Dia mengimbau agar suporter Sleman tetap kondusif dan tidak melakukan penghadangan pada suporter tim sepakbola lainnya yang melintasi wilayah Sleman supaya peristiwa tersebut  tidak terulang lagi.

Sri sendiri optimistis kasus tersebut dapat dituntaskan dengan baik oleh pihak kepolisian. Dia juga berharap semua pihak saling berbenah diri demi menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Saya berharap PSS Sleman sukses dalam berkompetisi tanpa ada kericuhan dan menjadi tim sepakbola nomer satu di Indonesia,” harap Sri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya