SOLO – Seorang wartawan TV lokal menjadi korban bentrok antara dua kelompok berbeda di samping Pasar Tanggul, Gandekan, Jebres, Solo, Kamis (3/5/2012).
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kelompok massa sekitar 300 orang yang sebagian membawa senjata tajam dan pentungan berjalan kaki melintasi jalan tempat bentrokan sebelumnya terjadi. Saat itu tiba-tiba ada bom molotov yang dilemparkan dari salah satu gang di sisi utara Jl RE Martadinata. Sesaat kemudian, terjadi pula ledakan yang cukup keras dan menimbulkan asap cukup tebal. Saat itu wartawan TA TV, Harun, terkena di bagian muka. Beruntung, saat kejadian Harun mengenakan helm. Namun tak urung bagian mulutnya terlihat berdarah.
Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024
Kapolresta Solo, Kombes Pol Asdjimain menyatakan motor yang dibakar pada kejadian sebelumnya sengaja dibakar oleh kelompok yang belum diketahui identitasnya. “Kami kumpulkan kedua kelompok ini supaya tidak melakukan tindakan seperti ini. Sementara empat orang saat ini kami mintai keterangan di Mapolresta,” terangnya kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian.
Guna menghindari bentrok susulan, lanjut Kapolresta, pihaknya telah menyiagakan ratusan aparat dari Polresta Solo dan Brimob. “Dibantu juga dari masyarakat. Saya harapkan tokoh dari dua pihak saling menjaga jangan sampai kejadian ini meluas,” tambahnya.
Dari kejadian sebelumnya, satu korban dari kejadian sebelumnya harus dirawat di RS Moewardi. “Korban mau melihat mendekat ke lokasi kejadian. Dia jualan di sini tahu-tahu mungkin menjadi salah sasaran. Belum ada yang diamankan,” imbuh Kapolresta.