SOLO – Bentrokan sempat kembali pecah di Gandekan, Jebres, Solo, Jumat (4/5/2012) sore. Insiden terjadi setelah ratusan orang dari gabungan sejumlah Ormas tertentu yang mengenakan pita putih di salah satu lengan dan membawa sebuah bendera berwarna hitam mendatangi lokasi bentrok Kamis kemarin.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, massa Ormas tersebut yang rata-rata mengenakan helm berjalan melewati Tanggul Demangan hingga di Pasar Gandekan. Selama perjalanan itu mereka terus mendapat kawalan dari anggota Brimob dan Polresta Solo. Massa yang membawa senjata tajam, pentungan, serta ketapel tersebut kemudian bergerak melewati Jl RE Martadinata ke arah barat. Namun, sesampainya di gang Bangunharjo, RW009, sekitar pukul 14.45 WIB, massa terlibat bentrok dengan warga.
Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19
Beruntung, bentrokan tersebut tidak meluas setelah aparat menghalau kedua massa. Sementara itu, Ormas terus didesak bergerak ke arah barat. Namun, dari kejadian tersebut seorang warga bernama Ngatiman, 63, terluka parah pada bagian tangan kirinya akibat sabetan pedang. Setidaknya satu jari kelingkingnya putus, sementara dua jari lainnya nyaris putus.
Ngatiman lantas dilarikan ke rumah sakit oleh polisi untuk mendapatkan perawatan. “Tadi saya berada di sisi timur gang itu. Jadi kurang jelas kejadiannya seperti apa,” terang Ketua RW009, Wanto, kepada wartawan seusai kejadian.
Hingga saat ini belum dapat dipastikan penyebab bentrokan tersebut. Selain melukai satu warga, kaca-kaca Gedung Serbaguna di kampung tersebut pecah. Sebuah mobil pada kaca bagian depannya pecah yang juga turut terkena amukan massa. Warga sempat tersulut emosi akibat serangan tersebut. Namun, sejumlah aparat terus berjaga di depan gang-gang untuyk mencegah warga keluar dari lingkungan mereka.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
