Jakarta— Bentrok antara mahasiswa dengan aparat kepolisian di Makassar diduga atas ulah provokator yang menungganginya. Akibatnya bentrokan tersebut meluas dan menjadi bentrok antara mahasiswa melawan warga.
Kecurigaan tersebut disampaikan Hakim Mahkamah Konstitusi, Hamdan Zoelva, mengomentari bentokan yang berlangsung selama dua hari di Makassar ketika dicegat wartawan usai mengikuti acara diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (6/3).
Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024
“Belum pernah terjadi ada bentrokan antara mahasiswa dengan masyarakat. Apa ini berarti ada yang ikut bermain,” ujar Hamdan.
Bentrok yang berlangsung sepanjang Kamis (4/3) dan Jumat (5/3) lalu, dipicu oleh tindak pengerusakan sekretariat HMI di Jl Botolempangan, Makassar. Sedangkan bentrokan meletus menyusul unjuk rasa solidaritas yang berlangsung di depan kampus Universitas Islam Negri Sultan Alauddin dan Universitas Negeri Makassar.
dtc/rif