SOLOPOS.COM - Seorang anggota Polisi bersiaga di Mapolres Limboto, Gorontalo (Foto Antara)

Seorang anggota Polisi bersiaga di Mapolres Limboto, Gorontalo (Foto Antara)

GORONTALO– Buntut bentrokan anggota TNI Kostrad dengan Brimob, Kepala Satuan (Kasat) Brigade Mobil (Brimob) Polda Gorontalo, Komisaris Besar (Pol) Eko Saktiono, hari ini dicopot dari jabatannya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Eko digantikan oleh Ajun Komisaris Besar (Pol) Kamaruddin, yang sebelumnya menjabat sebagai wakil komandan satuan Brimob Aceh.

Upacara serah terima jabatan digelar di lapangan Mapolda Gorontalo, Kamis (3/5/2012), dihadiri seluruh jajaran kepolisian dan dipimpin oleh Kapolda Gorontalo Brigadir Jenderal (Pol) Irawan Dahlan.

Irawan tidak mau memberikan komentar kepada wartawan terkait serah terima jabatan tersebut.

Namun, Kabid Humas Polda Gorontalo Ajun Komsisaris Besar (Pol) Lisma Dunggio, mengungkapkan mutasi dan serah terima jabatan itu, ada kaitannya dengan insiden bentrok antara Brimob-Kostrad beberapa waktu lalu.

“Kemarin pak Eko sudah menjalani sidang disiplin, dengan sanksi yang diberikan berupa mutasi bersifat demosi ke Markas Brimob di Kelapa Dua, Jakarta,” kata dia.

Artinya, lanjut Lisma, mutasi tersebut berupa pemindahan tanpa jabatan di Markas Besar Kelapa Dua.

Sejak insiden berdarah yang berujung pada kematian salah seorang anggota TNI Kostrad, Polda Gorontalo telah menetapkan sembilan tersangka dari pihak Brimob, serta mencopot dua perwira di Polres Limboto dari jabatannya.

Kedua perwira itu, yakni Kapolres Ajun Komisaris Besar (Pol) Djoko Djohartono, dan Kabag operasional Limboto, Komisaris (Pol) Fikri Sjafrie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya