SOLOPOS.COM - Sebuah bengkel di Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor viral di media sosial setelah video curhatan konsumennya yang mengaku digetok harga diunggah karena merasa dirugikan lantaran hanya meminta ganti oli namun seluruh mesin sepeda motornya dipereteli. (Istimewa/Twitter)

Solopos.com, SOLO — Sebuah bengkel di Desa Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor viral di media sosial setelah video curhatan konsumennya yang mengaku digetok harga diunggah. 

Konsumen itu mengunggah videonya di TikTok dan merasa dirugikan lantaran hanya meminta ganti oli namun seluruh mesin sepeda motornya dipereteli. 

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Pemilik akun TikTok @echadama0 mengaku diminta uang sebesar Rp 2,7 juta oleh pihak bengkel. 

“Assalamualaikum maaf awalnya saya ga mau viralin walau sakit hati banget hati dibuat ini bengkel, cuma karena saya lihat banyak banget korban alangkah berdosa jika tidak saya memberi info kepada orang lain. Motor saya buat cari nafkah malah jadi hancur begini dan ga tanggung jawab,” tulis si pengunggah dalam caption pada video tersebut.

Kronologi bermula saat Echa dan suaminya sedang jalan-jalan di daerah Sentul dan berniat mengganti oli motornya ke bengkel yang bernama Hen’s Motor.

Bukannya mengganti oli, mekanik di bengkel tersebut malah mempereteli mesin motor milik Echa dengan alasan menemui masalah dan kendaraan harus diakali agar bisa berfungsi lagi. 

Setelah dibongkar, Echa diminta untuk membayar tagihan senilai Rp2,7 juta apabila ingin motornya diperbaiki. 

Merasa keberatan, Echa menolak dan meminta pihak bengkel agar mesin motornya dipasang lagi. Namun, ia malah dimintai biaya pasang sebesar Rp450.000. 

Tak mau membayar biaya pasang yang diminta, Echa memilih mengangkut motornya yang sudah dibongkar menggunakan mobil pikap sewaan via ojek online (ojol) GoBox. 

Saat ingin pergi, Echa masih dimintai Rp200.000 sebagai upah tenaga mekanik bengkel. Setelah itu sang sopir pikap yang mengangkut motor Echa mengaku pernah mengangkut kendaraan yang sudah dipereteli dari bengkel yang sama.

Belakangan diketahui ulah Bengkel Hen’s Motor itu bukan kali pertama. Bengkel tersebut sering melakukan hal serupa berdasarkan ulasan di halaman Google Maps. Sayangya setelah viral, maps bengkel tersebut lenyap dari Google Maps.

Peristiwa yang infonya terjadi pada Jumat (28/4/2023) lalu itupun mengundang perhatian pihak kepolisian. Polsek Babakan Madang mendatangi bengkel yang bersangkutan untuk mengonfirmasi perihal kejadian tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya