SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

Harian Jogja.com, TANJUNGPINANG—Bendera kebangsaan Singapura berkibar di Vihara Ksitigarbha Bodhisattva Km 13 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Promosi Digitalisasi Mainkan Peran Penting Mendorong Kemajuan UMKM

Berkibarnya bendera negara tetangga itu sontak membuat heboh masyarakat Tanjungpinang, karena pengibaran itu diduga sengaja dilakukan pihak Vihara meski tidak ada kegiatan resmi negara tetangga tersebut di lokasi pengibaran.

Berkibarnya bendera Singapura di salah satu dari tiga tiang bendera yang terletak di tengah-tengah Vihara tersebut juga diunggah pengguna akun Facebook, “Tangkap Koruptor,” pada Minggu (15/9/2013).

Dari foto yang diunggah tersebut terlihat bendera Merah Putih pada bagian kanan, bendera keagamaan umat Budha pada bagian tengah dan bendera merah putih dengan bulan sabit dan lima bintang yang disusun bundar pada bagian warna merah (bendera Singapura) pada bagian kiri. Namun, tidak disebutkan kapan dan dalam rangka kegiatan apa bendera itu dikibarkan.

Pada Minggu siang, tampak sejumlah aparat kepolisian berpakaian preman menelusuri pengibaran bendera Singapura tersebut meski Vihara dinyatakan ditutup karena sedang perbaikan.

“Mungkin sudah diturunkan, sekarang hanya ada dua bendera yang terpasang, Merah Putih dan bendera keagamaan, satu tiang lagi tidak ada benderanya,” ujar salah seorang anggota kepolisian yang meninjau lokasi itu.

Selain pihak kepolisian, beberapa orang dari Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Tanjungpinang juga mendatangi lokasi dan tidak menemukan bendera Singapura tersebut berkibar.

“Kami sengaja datang kesini karena informasi dari masyarakat menyebutkan ada pengibaran bendera Singapura,” ujar salah seorang yang mengaku dari FKUB Tanjungpinang.

Namun, salah seorang penjaga Vihara bernama Yadi mengakui kalau dua pekan lalu bendera Singapura pernah berkibar selama tiga hari di Vihara itu.

“Ada sekitar dua pekan lalu dan kalau tidak salah berkibar selama tiga hari. Penyumbang dana pembagunan Vihara setau kami warga Singapura, ada sekitar 10 sampai 20 orang warga Singapura yang menjadi penyandang dananya dan mereka sering kesini,” ujar Yadi.

Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, mengaku terkejut mendengar berkibarnya bendera Singapura di Vihara yang disebut milik pribadi warga Singapura meski dikelola yayasan warga Tanjungpinang.

“Saya sudah perintahkan aparat terkait dan lurah setempat melakukan pengecekan, ini tidak bisa ditoleransi dan akan ditindak jika ada kesengajaan,” kata Lis.

Lis juga mengatakan tidak ada acara resmi hingga memperbolehkan pengibaran bendera asing di Tanjungpinang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya