SOLOPOS.COM - Dua siswa TK mengenakan masker saat perjalanan pulang sekolah bersama ornag tuanya di Jalan Kaliurang Pakem Sleman, Senin (22/7/2013). (JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto)

Harianjogja.com, JOGJA- Dinilai berhasil dalam penanganan mitigasi bencana Merapi, Jogja dipilih menjadi tuan rumah konferensi Cities in Volcanoes ke 8 yang diselenggarakan pada 9-13 September di Graha Sabha Pramana UGM.

Konferensi ini setidaknya akan dihadiri oleh 500 ilmuwan geologi yang tergabung dalam International Association of Vulcanology and Chemistry of the Eart’S Interior (IAVCEI).

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTTKG) Jogja Subandriyo mengatakan lokasi Merapi sebagai salah satu gunung teraktif di dunia cukup bahaya karena berada di permukiman penduduk.

Namun Pemerintah Daerah DIY, Pemkab Sleman bersama bencana daerah dinilai berhasil untuk mengatasinya. Buktinya, tercatat sekitar 400.000 orang dapat dievakuasi sebelum erupsi terjadi.

“Ini yang akan menjadi bahan sharing bagaimana mengelola bencana di daerah padat penduduk,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Humas Pemda DIY, Jumat(5/9).

Subandriyo mengatakan setiap daerah di suatu negara memiliki cara yang berbeda dalam menanganinya. Di Gunung Sakurajima, Jepang, misalnya, gunung berapi itu memiliki karakter mirip dengan Merapi. Namun dalam hal  menaikan status kewaspadaan tidak mudah diputuskan, bahkan hujan abu setebal 5 sentimeter (cm) masih dinyatakan normal.

Penduduk di sana, menurutnya, sudah terbiasa dengan letusan- letusan minor atau kecil seperti yang terjadi pada Merapi beberapa bulan lalu. Hanya saja, Jepang telah memiliki teknologi yang lebih canggih bernilai miliaran rupiah untuk mendeteksi aktivitas magmatis. “Sedangkan peralatan kami belum dapat sedetail mendeteksi magmatis sebelum erupsi,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya