Solopos.com, SOLO–Kondisi Cristalino David Ozora, 17, semakin membaik dari hari ke hari. Ayahnya, Jonathan Latumahina menyebut kondisi David pada Minggu (12/3/2023) sudah lebih segar.
David merupakan korban penganiayaan Mario Dandy Satriyo secara brutal. Peristiwa itu mengakibatkan David koma.
Promosi Jangkau Level Grassroot, Pembiayaan Makro & Ultra Mikro BRI Capai Rp622,6 T
Kuasa hukum keluarga David, Mellisa Anggraini, menyebut David sudah menjalani tindakan bronkoskopi kedua. Prosedur pemeriksaan pada saluran pernapasan dan paru-paru menggunakan alat bronkoskop itu dilaksanakan kali pertama pada pekan lalu.
Namun, kesadaran David belum sepenuhnya pulih karena beberap kali ada penurunan emosi.
David juga mendapat terapi musik heavy metal. Kabar terapi musik itu disampaikan komponis Addie MS seusai menjenguk David di RS Mayapada.
“Biasanya kalau kondisi seperti ini musik [yang dipakai untuk terapi] yang tenang, relaksasi. Tapi begitu saya dengar musiknya yang heavy metal itu, hah?,” kata Addie dikutip dari NU Online, Rabu (8/3/2023) lalu.
Ia kemudian mendapat penjelasan David memang terbiasa mendengarkan musik-musik beraliran metal, saat dalam kondisi normal.
Musik tersebut biasa didengarkan sebagai pengantar tidur. “Tapi dibilang, David itu kondisi normal kalau tidur pakai headphone musik yang keras, kalau dicopot malah bangun. Jadi uniklah,” lanjutnya.
Ayah David, Jonathan Latumahina mengabarkan kondisi terkini anaknya, Cristalino David Ozora, 17. Petinggi Gerakan Pemuda (GP) Ansor, badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) itu mengunggah video kondisi David pada Minggu (12/3/2023) siang ini.
Jonathan mengunggah video itu di akun pribadi Twitter, @seeksixsuck. Pantauan Solopos.com, Jonathan berkata David semakin segar.
Dalam video berdurasi 35 detik itu, David menggerak-gerakkan mulutnya seperti posisi mengunyah dengan kondisi mata sedikit terbuka dan selang masing tertancap di lubang hidung kanannya.
Sesekali terdengar suara seperti dengkuran dari mulut David. Jonathan mengusap area wajah dan rambut David secara perlahan.
“Dah seger,” ucap Jonathan dalam video itu.
Kasus penganiayaan itu menyita perhatian publik hingga kini. Mario Dandy adalah anak dari Rafael Alun Trisambodo yang sebelumnya merupakan Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II Kemenkeu.
Kasus penganiayaan itu merembet ke masalah harta kekayaan pejabat instansi jajaran Kemenkeu hingga ke dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
