Solopos.com, AMSTERDAM — Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte meminta maaf atas perbudakan yang dilakukan oleh Belanda selama masa penjajahan yang berlangsung selama ratusan tahun. Presiden Soekarno menyebut Indonesia, yang sebelumnya Kepulauan Nusantara dijajah bangsa itu selama 350 tahun, yang sebagian orang menyebutnya sebagai mitos, karena tak benar-benar selama itu.
PM Rutte secara spesifik menuturkan bahwa kejahatan perbudakan merupakan fakta sejarah yang tidak bisa diabaikan. Pemerintah Belanda mencatat bahwa hingga 1814, lebih dari 600.000 wanita, pria, dan anak-anak Afrika yang diperbudak dikirim ke benua Amerika di bawah kondisi yang memprihatinkan oleh para pedagang budak Belanda.