SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Pekanbaru–Diduga sedang mempelajari ilmu hitam, Harun, 27 tega memakan mentah-mentah jantung rekannya Fahmi yang sebelumnya dihabisi dengan cara sadis dan dimutilasi oleh tersangka.

“Setelah berbagai bukti dan informasi kita pegang, Harun kita periksa. Dan dia mengakui terus terang  telah membunuh Fahmi dan memakan jantungnya,” ujar sumber di Polsek Batam Kota, Sabtu (6/3).

Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%

Kepada petugas, Harun mengaku sedang menuntut ilmu kebatinan. Hal itu pula yang membuatnya tega menghabisi Fahmi dengan cara yang sadis. Namun demikian, polisi tidak mempercayai pengakuan Harun begitu saja. Polisi masih menyelidiki berbagai kemungkinan lainnya, termasuk dugaan Harun mengalami gangguan kejiwaan.

Pembunuhan sadis yang dilakukan tersangka terjadi 17 Oktober 2009 lalu di Kawasan Legenda, Batam Center, Kepulauan Riau. Hingga pada Rabu (3/3) lalu, seorang warga menemukan sebuah peti kayu berisi tengkorak manusia di semak-semak.

Warga pun geger dan kemudian melaporkan hal tersebut ke kepolisian yang kemudian langsung mengadakan penyelidikan. Hasilnya, penyelidikan mengarah kepada seseorang bernama Fahmi. Pria yang bekerja sebagai buruh bangunan itu memang sudah lama tidak terlihat.

Menurut teman-temannya, Fahmi mendadak hilang begitu saja. Dari hasil penelusuran, polisi mencurigai Harun teman satu kamar Fahmi di kawasan hunian liar di Legenda, Batang Center.


dtc/rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya