SOLOPOS.COM - Konferensi pers Sejuta Tanda Tangan untuk Ganjar Pranowo di Rumah Singgah Ganjar, Jakarta, Rabu (5/4/2023). (ANTARA/Narda Margaretha Sinambela)

Solopos.com, JAKARTA — Meskipun menjadi kontroversi atas penolakannya kepada Timnas Israel, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendapat pembelaan dari simpatisannya.

Pada Rabu (5/4/2023), sukarelawan Ganjar Pranowo Presiden (GPP) DPD DKI Jakarta meluncurkan program Sejuta Tanda Tangan di Rumah Singgah Ganjar Jakarta.

Promosi BI Rate Naik, BRI Tetap Optimistis Penyaluran Kredit Tumbuh Double Digit

Ketua DPD DKI GPP Nazarudin Lubis mengatakan GPP yang dideklarasikan di bantaran Kali Ciliwung pada tanggal 10 November 2021 tetap bertekad mengantarkan Ganjar Pranowo ke Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024.

“Kami akan memulai dengan program sejuta tanda tangan untuk Ganjar dilanjutkan dengan program-program masyarakat di lima wilayah DKI dan Kepulauan Seribu,” ujar Nazarudin dalam konferensi pers Sejuta Tanda Tangan.

Menurut dia, pendiri dan pengurus GPP tidak berafiliasi dengan partai mana pun.

Karenanya, GPP mandiri dan tidak terbebani dengan kepentingan-kepentingan apapun sehingga hanya berfokus memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Ia mengklaim, respons masyarakat kalangan bawah hingga atas mendukung program kerja GPP.

Sampai dengan Maret 2023, elektabilitas bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mencapai 35,5 persen.

Nazarudin juga menilai sosok ganjar adalah seseorang yang tepat untuk meneruskan program kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Nazarudin juga menyinggung terkait dengan polemik yang sedang dihadapi Ganjar Pranowo pascapembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.

Ia mengatakan GPP tidak gentar dan bergeming justru tambah yakin mendukung Ganjar maju sebagai capres.

“Kami sendiri para pengurus DKI sebagian besar adalah advokat yang siap mendukung dan mem-back up program kerja Ganjar Pranowo. Apabila ada pihak-pihak yang ingin menyerang ranah pribadi anak atau keluarga, kami akan proses hukum. Akan tetapi, mengkritisi kerjanya silakan dengan cara terhormat dan berpendidikan,” kata Nazarudin.

Ketua Umum GPP Achmad Syaiful menjelaskan ide program Sejuta Tanda Tangan ini sudah ada sejak beberapa waktu lalu sebelum adanya gonjang-ganjing Piala Dunia U-20.

Ia merasa hal ini juga menjadi momentum psikologis pascapolemik Piala Dunia U-20 2023.

“Sampai saat ini pun kami tidak pernah berubah dari awal deklarasi 10 November 2021. Sampai saat ini, tetap yakin 1.000 persen Pak Ganjar Pranowo pasti akan dicapreskan dan program sejuta tanda-tangan menandakan bahwa dukungan masyarakat tidak terpengaruh,” ungkap Achmad.

Menurut dia, pernyataan Ganjar yang menolak partisipasi Tim Nasional (Timnas) Israel merupakan sikap tegas yang mencerminkan bahwa dia sangat bangga dengan keindonesiaannya.

Untuk itu, apapun risiko yang diarahkan kepadanya sudah diperhitungkan.

Ia menyatakan, Ganjar adalah ciri pemimpin yang tidak hanya mencari suara terbanyak tetapi berani ambil risiko demi nama baik Indonesia.

Pengamat politik dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Asrinaldi menilai sikap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang menyatakan menolak kehadiran Timnas Israel pada ajang Piala Dunia U-20 bisa berimbas pada elektabilitas.

“Kalau melihat dari reaksi netizen, itu kan juga representasi dari kemarahan publik. Paling tidak ada yang kecewa juga dengan beliau,” kata Asrinaldi di Padang, Rabu.

Kekecewaan tersebut dikarenakan masyarakat terutama orang yang selama ini menginginkan Ganjar Pranowo maju sebagai Presiden di tahun 2024, justru bertolak belakang dengan harapan publik terkait penolakan kesebelasan Israel berlaga di Indonesia.

“Sedikit banyaknya akan mempengaruhi cara pikir masyarakat terhadap sosok Ganjar ini apakah layak menjadi presiden atau tidak,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya