SOLOPOS.COM - Momen Putri PB XIII bertemu anaknya. (Istimewa/Instagram)

Akun Instagram Lambe Turah mengunggah video detik-detik pertemuan G.K.R. Timoer Rumbai dengan anaknya.

Solopos.com, SOLO – Putri Raja Keraton Solo Paku Buwono XIII (PB XIII), G.K.R. Timoer Rumbai Kusuma Dewayani mengaku dikurung di Dalem Keputren Keraton Surakarta Hadiningrat dan tidak bisa bertemu anaknya yang sedang sakit, Jumat (21/4/2017).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

G.K.R. Timoer Rumbai lantas menyampaikan currahan hati melalui status di laman Facebook, tepat di hari Kartini itu. Dia menulis catatan panjang yang mengharukan dengan judul Kasih Ibu Sepanjang Jalan.

(Berita terkini: Polisi Bantah Kurung G.K.R. Timoer di Dalem Keputren)

“Ternyata perjuangan Kartini belum berakhir. Masih banyak Wanita Indonesia yg diabaikan hak2 nya. Diremehkan kemampuannya. Dibungkam pendapatnya. Aku masih harus berjuang melanjutkan Cita2 Kartini. Bisakah manusia memilih untuk dilahirkan sebagai perempuan atau laki2? Salahkah aku terlahir perempuan?,” tulis GKR Timoer Rumbai mengawali tulisannya.

Dalam lanjutannya, dia menyatakan kegelisahan hati seorang ibu yang tidak bisa bertemu anaknya. Apalagi di buah hati tengah berada dalam kondiai sakit.

“Semakin jelas bayangan belahan jiwaku di balik tembok sana hadir di pelupuk mataku… Anakku… ibu rindu padamu… Anakku… baik2 sajakah kamu?? Jangan menangis nak…. ibu tahu kamu merindukan ibu. Ya itulah kenyataan yang harus aku hadapi kini,” jelasnya.

(Baca Juga: G.K.R Timoer yang Minta Bertahan di Keraton Solo)

Pada postingan yang sama, GKR Timoer Rumbai mengungkapkan kisah pilu yang kini dihadapinya. Dia mengaku semenjak beberapa lalu terperangkap di rumah sendiri dan terpisah dari orang-orang yang dicintai.

“Saat ini… anakku sedang dirawat di RS.. sementara aku… sang ibu tak dapat berada di sisinya… menghiburnya… menemaninya… Cepat sembuh ya nak… doa ibu menyertaimu. Semoga…. HABIS GELAP TERBITLAH TERANG,” tutupnya.

Beberapa saat setelah mengunggah status ini, G.K.R. Timoer akhirnya dapat bertemu dengan anaknya. Momen haru saat G.K.R. Timoer Bertemu anaknya bahkan diabadikan dalam video dan diunggah sejumlah laman media sosial.

Pertemuan G.K.R. Timoer dan anaknya diunggah di sejumlah laman media sosial. Video yang paling banyak ditonton adalah unggahan akun Instagram @lambe_turah yang memperlihatkan serangkaian video singkat.

GESER? . DETIK DETIK PUTRI YANG TERKURUNG BERTEMU DENGAN ANAKNYA dibaca PUTRI SOLO #SiapinEmber ini masih part 2 #SelamatHariKartini Sebuah kiriman dibagikan oleh Bukan Akun Haters / Fanbase ? (@lambe_turah) pada

Dalam video itu, tampak momen mengharukan saat G.K.R. Timoer Rumbai memeluk anaknya sambil menangis. Akun Lambe Turah menyebut pertemuan itu bisa terwujud berkat bantuan Wanita Polisi (Polwan) yang membawa anak G.K.R. Timoer ke dalam Dalem Keputren.

“Video tadi pertemuan pertama setelah penggembokan. Setelah bertemu selama 3 jam anaknya harus meninggalkan keraton lagi. Skrg anaknya sakit dan dirawat di rumah sakit akibat tidak bisa pulang ke rumah bertemu dengan ibunya.#SelamatHariKartini terima kasih ibu polwan udah temenin dedek bertemu ibu,” terang @lambe_turah dalam salah satu unggahan foto.

GESER? . DETIK DETIK PUTRI YANG TERKURUNG BERPISAH LAGI DENGAN ANAKNYA dibaca PUTRI SOLO #SiapinEmber ini masih part 3 #SelamatHariKartini

Sebuah kiriman dibagikan oleh Bukan Akun Haters / Fanbase ? (@lambe_turah) pada

Diberitakan Solopos.com, Senin, 17 April 2017, G.K.R. Timoer Rumbai, mengaku terisolasi di Dalem Keputren Kompleks Keraton Solo selama tiga hari dua malam. Hingga kini, Sabtu (22/4/2017) masih berada di Dalem Keputren. (Baca Juga: G.K.R. Timoer Dikurung Berhari-Hari di Dalem Keputren)

Kepada Solopos.com, Sabtu (22/4/2017) G.K.R. Timoer Rumbai mengaku memilih bertahan di salah satu kamar di Keputren atau kompleks kediaman putri raja Keraton Kasuanan Surakarta Hadiningrat. Sementara itu, polisi menjaga pintu masuk Keputren yang masih ditempati Rumbai.

Rumbai mengaku lebih memilih bertahan di Keputren setelah Satgas Panca Narendra (Tim Lima) meminta mengosongkan Keraton Solo. Akses keluar masuk di Keraton Solo berkurang setelah polisi banyak menjaga semua pintu masuk.

“Saya tidak mau seperti kerabat lainnya yang kesulitan mencari tempat tinggal setelah keluar dari Keraton Solo,” ujar Rumbai saat dihubungi , Sabtu (22/4/2017).



Rumbai mengatakan minimnya akses tersebut membuat dirinya kesulitan untuk menjenguk anaknya yang sedang sakit di rumah sakit. Sementara itu, untuk bertahan hidup di dalam Keraton Solo, dia memanfaatkan bekal makanan seadanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya